Bula, MalukuPost.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Seram Bagian Timur (SBT) menyatakan pemerintah kabupaten berencana akan mengubah status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sehinggga dalam waktu dekat pihaknya akan mengirim tim ke kabupaten Tubelo untuk menyaksikan sistem yang sudah lebih dulu diterapkan.
“langkah ini diambil guna mendorong lebih maksimal sokongan pendanaan bagi RSUD Bula. Dengan beralih menjadi BLUD, maka sumber pembiayaan bukan saja berasal dari APBD kabupaten, melainkan bisa disokong melalui APBN. Kita rencana di Tubelo, kemarin kita sudah komunikasi. Kalau jadi BLUD, maka pendanaannya bebas, bisa dari pusat maupun daerah. Tapi kalau hanya RSUD, dia hanya berada pada lingkup paling kecil, karena dia dibawah Dinas Kesehatan. Kalau Dinas Kesehatan tidak punya persediaan untuk belanja obat dan lain-lain, bisa berpengaruh terhadap pelayanan di RSUD,” ungkapnya di Bula, Senin (2/10/2023).
Sementara Direktur RSUD Bula, dr Linggar Sukaringtyas mengatakan jumlah dokter spesialis di rumah sakit tersebut baru berjumlah sepuluh orang. Sementara kebutuhan masyarakat untuk pelayanan medis terus meningkat dari waktu ke waktu, sehingga membutuhkan tambahan dokter spesialis.
“Kami masih terkendala tenaga dokter spesialis, karena memang kami hanya punya 10 untuk saat ini, sementara kebutuhan masyarakat semakin meningkat,” ujarnya.
Sekedar diketahui, meskipun RSUD Bula berhasil memperoleh predikat tertinggi dalam akreditasi yang digelar sejak tanggal 11 sampai 13 September 2023, namun kondisi rumah sakit milik pemerintah daerah itu tidak luput dari beragam keterbatasan. Salah satunya yakni tenaga dokter spesialis yang dinilai masih kurang.
Untuk memenuhi kebutuhan akan dokter spesialis tersebut, dibutuhkan sokongan anggaran dari pemerintah daerah. Dokter spesialis yang mesti segera ditambah diantaranya seperti dokter spesialis Telinga, Hidung dan Mata (THT), spesialis mata dan spesialis jantung.
