Langgur, MalukuPost.com – Kesebelasan Dolorosa FC gagal menjaga trend positif mereka dalam kompetisi Liga 3 Regional Maluku tahun 2023.
Jika di dua tahun sebelumnya (2021), dari empat laga yang dilakoni, Dolorosa FC mampu meraih empat poin dari hasil satu kali kemenangan, satu kali seri dan dua kali kalah.
Namun di tahun 2023, tim asal Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) tersebut harus menelan pil pahit. Tercacat, dari enam laga yang wajib dilakoni, Dolorosa FC harus mengakui keunggulan tim-tim lawan.
Bukan itu saja, tim asuhan Hendro Rahawarin ini juga tidak meraih satu poin pun (enam kali menderita kekalahan).
Kepada MalukuPost.com di Langgur, Selasa (19/12/2023), coach (pelatih) Hendro membenarkannya.
Hendro menjelaskan, sejumlah persoalan teknis turut memicu kegagalan timnya di kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia tersebut.
“Kami kemarin itu finish di urutan empat, tanpa poin, karena dalam enam pertandingan kalah terus,” ujar Hendro.
Ia menjelaskan, persoalan teknis terkait persiapan pemain menjadi faktor utama kegagalan timnya.
“Terkait kesiapan pemain, saat seleksi kami ada ambil 23 pemain. Dalam perjalanan itu kami juga lakukan seleksi hingga tersisa 18 pemain. Awalnya kami akan bawa 18 pemain itu, tapi jelang keberangkatan ada 5 pemain yang tidak bisa ikut ke Ambon. Jadi kami berangkat ke Ambon dengan 14 pemain,” beber Hendro.
Dengan kekuatan 14 pemain, tentunya sangat mengganggu konsentrasi dirinya sebagai pelatih dalam menyusun line-up.
“Kami mengalami kesulitan dalam melakoni 6 laga. Dengan kekuatan 14 pemain, namun kami harus berangkat karena sudah terlanjur mendaftar dan juga ada beberapa hal yang telah disiapkan. Jika kita tidak itu serta maka akan mengecewakan ke-14 pemain kami,” ungkap Hendro.
“Selain itu, kami berpikir juga karena ada banyak orang yang sudah mendukung (dari segi pendanaan) sehingga kita bisa ikut Liga 3 tahun ini. Dengan situasi 14 pemain, katong tetap berangkat,” katanya menambahkan.
Hendro mengungkapkan, usai melakoni beberapa pertandingan dalam grup, dirinya harus harus kehilangan dua pemainnya (yang kembali ke Tual dengan alasan urusan keluarga dan lain-lain).
“Terpaksa katong hanya tersisa 12 pemain. Kebetulan di Ambon juga ada tiga pemain (pemain lama) kami yang mengikut perkuliahan, dan kamipun mendaftarkan mereka dalam tim kami untuk menutupi kekurangan pemain kami,” tandasnya.
Tidak sampai disitu saja. Ada juga pemain senior tim Dolorosa FC yang harus menepi di bangku penonton karena dilarang bertanding (dua pertandingan) akibat akumulasi kartu kuning.
“Kami benar-benar mengalami kesulitan dalam jumlah pemain, namun apapun hasilnya kami harus bisa menerima. Kami sudah berjuang dan berusaha maksimal untuk menyelesaikan 6 pertandingan dengan baik, meskipun tim kami dianggap lumbung gol,” tukasnya.
“Kami siapkan tim (seleksi) sejak bulan September. Kami akui secara teknis, kami belum maksimal dalam menyiapkan tim (pemain minim pengalaman),” tambah Hendro.
Diungkapkan Hendro, meskipun jadi lumbung gol, namun hasil enam laga yang telah dilakoni Dolorosa FC, akan menjadi evaluasi untuk berbenah baik itu teknis (menyiapkan/seleksi pemain), manajemen hingga finansial. Sehingga nantinya Dolorossa FC akan memiliki sebuah tim yang solid dan profesional.
Diketahui, Liga 3 Regional Maluku Tahun 2023 hanya diikuti oleh empat tim yakni Dolorosa FC, Maluku FC, Mandala Laimu FC dan PS Pelauw Putra.
Kendati hanya diikuti empat tim, Asprov PSSI Maluku memberlakukan sistem grup (sistem kandang dan tandang), dimana setiap tim melakoni enam laga.