Gelar Reses II, BFR Sambangi SMK Negeri 1 Maluku Tenggara

f8bc2e14 198e 466f 8b8c b578724dc529 4
Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Benediktus Fadly Rejaan, S.Hut., M.Si, saat Reses II di SMK Negeri I Maluku Tenggara. (foto:malukupost.com)

Langgur, MalukuPost.com – Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Benediktus Fadly Rejaan, melaksanakan Reses keduanya.

Terpantau, reses tersebut dipusatkan dipusatkan di SMK Negeri I Malra Senin (10/6/2024).

Hadir dalam kegiatan itu yakni kepala sekolah, para guru dan siswa-siswi SMK setempat.

Sejumlah harapan dari sekolah kepada wakil rakyat yang satu ini diantaranya speed, simulator, BST (Basic Safety Training) dan Buku Pelaut (bagi siswa-siswi).

BST adalah pelatihan dasar-dasar keselamatan untuk antisipasi akan adanya hal bahaya diatas kapal, untuk mewujudkan tenaga kerja profesional dibidang pelayaran.

Memang kewenangan mengatur SMA/SMK ada di tangan pemerintah provinsi Maluku, namun kehadiran wakil rakyat yang akrab disapa Fadly jni.

Selain ingin mendengar keluhan dan masukan, ia juga akan memperjuangkan keluhan dan masukan pihak sekolah ini, tentunya yang secara aturan boleh disuport oleh APBD Kabupaten.

Fadly menyatakan, dirinya akan menganggarkan BST di tahun 2025 nanti.

“Seharusnya sekolah-sekolah seperti ini harus jadi prioritas, karena mendidik SDM pada sektor unggulan kita. Selain itu, sekolah ini juga mendidik generasi Malra yang nantinya mengabdi di sejumlah kapal-kapal dalam dan luar negeri,” tandas Fadly.

Diketahui, Provinsi Maluku sendiri berada dalam tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yakni 715, 714 dan 718.

Fadly mengungkapkan, dalam satu tahun, anggota DPRD akan melakukan kegiatan Reses selama 3 kali, kecuali masa akhir jabatan hanya 2 kali.

Reses itu sendiri sebagai dasar untuk DPRD merancang program dan kegiatan terutama pokok-pokok pikiran (pokir).

“Dari sisi politik, anggaran itu akan dibahas bersama pimpinan, anggota serta alat kelengkapan DPRD (AKD) lainnya,” bebernya.

Ketua Komisi II DPRD Malra itu menegaskan, BST itu sangat penting.

BST itu sendiri akan dilakukan di Balai Pelatihan Perikanan (BPP) di Ambon.

“Karena tanggungjawab mereka itu bukan hanya output, namun terkait dengn bagaimana anak-anak ini didistribusi ke tempat-tempat kerja,” jelas Fadly.

Disela-sela reses itu, panitia Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri I Malra menyerahkan proposal kepada Ketua Komisi II DPRD.

PKL itu sendiri akan diikuti oleh siswa-siswi SMK setempat selama 6 bulan pada sejumlah lokasi yakni di kantor Navigasi Uf-Maar, Pangkalan PSDKP, ASDP, Syahbandar dan Balai Lokal.

Pos terkait