Inilah Kesan Viola Faizal, Anggota Paskibra Kabupaten Malra Tahun 2024

chemo
Viola Laiza Faizal, siswi kelas XII SMA Negeri 2 Malra, Pembawa Baki pada upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Langgur, Sabtu (17/8/2024). foto:JCL

Langgur, Malukupost.com – Upacara Pengibaran Bendera dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia meninggalkan berbagai cerita menarik, teristimewa bagi mereka siswa-siswi yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera  (Paskibra) Tingkat Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2024.

Salah satunya adalah Viola Laiza Faizal (16), siswi kelas XII SMA Negeri 2 Malra ini dipercayakan untuk membawa bendera untuk dikibarkan pada upacara Pengibaran Bendera Merah Putih memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Bupati, Sabtu (17/8/2024) lalu.

Kepada MalukuPost.com di Langgur, Selasa (20/8/2024), Viola menyatakan rasa syukur dan bangga atas tugas yang diberikan kepadanya.

Puteri dari pasangan Faisal Taher dan Nuryanti Ramli yang bercita-cita ingin menjadi Polwan ini mengungkapkan, awalnya ia merasa sedikit gugup ketika ditunjuk untuk membawa bendera.

Namun, berkat pembinaan dari para pelatih, dan mendapat motivasi dari teman-teman, ia memantapkan hati untuk menerima tanggungjawab yang diberikan.

diskominfo
Viola Laiza Faizal, saat menerima Bendera Merah Putih dari Penjabat Bupati Drs. Jasmono, M.Si untuk dikibarkan. (foto:diskominfomalra)

“Pertama kali ditunjuk sebagai pembawa baki saat pengibaran, perasaan saya campur aduk. Ada rasa senang dan juga takut. Senang karena ditunjuk untuk membawa baki utama saat pengibaran. Ada juga ketakutan jangan-jangan nanti gagal. Tapi alhamdulilah, semuanya berjalan lancar,” ungkap Viola.

Dengan kerja keras, ia dengan angggota paskibra lainnya dapat menunaikan tugas yang mulia ini dengan baik.

“Keberhasilan saya dalam tugas membawa bendera ini adalah keberhasilan kami semua anggota paskibraka,” bebernya.

Viola menambahkan, bersama teman-temannya, ia ditempa untuk disiplin. Mulai dari waktu latihan, istirahat hingga makan.

“Pelatih sangat tegas dalam melatih kami untuk mendisiplinkan diri. Katong paskibra makan tepat waktu. Begitu juga dengan istirahat. Seluruhnya diatur dengan disiplin yang tinggi,” terangnya.

Ketika ditanya tentang makna kemerdekaan, anak kedua dari lima bersaudara ini mengatakan, sejatinya berawal dari diri sendiri.

“Makna kemerdekaan menurut saya, pribadi harus merdeka lebih dahulu, teristimewa dalam mengedalikan diri. Mampu mengambil keputusan sendiri sesuai dengan nilai-nilai keyakinan saya tanpa dipengaruhi oleh apapun dan siapapun,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelum dikibarkannya sang saka Merah Putih, Viola dengan langkah yang teratur menghadap Penjabat Bupati Malra selaku inspektur upacara.

Dengan langkah sempurna, ia menuruni anak tangga podium kehormatan tanpa membelakangi Penjabat Bupati.

Selanjutnya, bergabung dengan barisan apik dan teratur, para Tim Putih yang bertugas, Viola menyelesaikan tugasnya mengibarkan bendera merah putih dengan sempurna.

Pos terkait