Kota Tual, MalukuPost.com – Memasuki akhir tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Tual menerima kucuruan anggaran bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2024.
Bantuan tersebut untuk pelaksanaan proyek pekerjaan Rehabilitasi Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku (JPTAB) SPAM Kota Tual. Tahapan pelaksanaan pekerjaannya pun telah dimulai.
Tingginya pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah yang pesat, Kota Tual menghadapi tantangan besar dalam menyediakan akses air bersih yang memadai bagi warganya.
Banyak masyarakat yang masih merasakan dampak dari pelayanan air minum yang tidak optimal, salah satunya disebabkan oleh kondisi pipa yang sudah melampaui umur perencanaan.
Pipa-pipa lama yang terpasang di jaringan distribusi air Kota Tual tidak hanya berisiko mengalami kebocoran, tetapi juga sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang terus meningkat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tual Affandy Hassannusi dalam keterangan persnya di Tual, Selasa (5/11/2024) mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden Program Percepatan Penyediaan Air Minum Perkotaan Tahun 2024.
“Kita berharap dengan bantuan ini dapat membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Kota Tual, khususnya di Kecamatan Dullah Selatan yang saat ini mengalami defisit layanan air bersih,” kata Hassannusi.
Lebih lanjut Pj Wali Kota Hassannusi mengatakan, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih dengan merehabilitasi intake dan membangun jaringan distribusi utama menggunakan pipa HDPE PN.16 berdiameter 400 mm sepanjang 4.119 meter dan pipa GIP Ø 315 mm (Ø 12″).
Kemudian penambahan dua unit pompa berkapasitas 30 liter/detik serta satu sumur resapan. Sehingga total kapasitas produksi air bersih diharapkan dapat mencapai 120 liter/detik.
“Proyek ini tidak hanya akan memperbaiki infrastruktur yang ada, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih yang lebih baik,” ujar Pj Wali Kota.
Hassannusi mengungkapkan, sejak dimulainya pekerjaan (MC-0) tanggal 21 Oktober 2024, sebanyak 10 kontainer berisi pipa HDPE telah tiba di pelabuhan Tual, dan proses bongkar muat lancar.
Saat ini, penggalian jaringan pipa telah mencapai 3.000 meter dari total panjang yang direncanakan, dan penyambungan pipa HDPE juga berlangsung dengan cepat.
“Kami optimis bahwa proyek akan selesai pada minggu pertama bulan Desember 2024 dengan dukungan tenaga kerja terlatih dan metode kerja efisien. Selain itu Pemerintah Kota Tual juga melakukan beberapa langkah strategis untuk mempercepat penyelesaian proyek ini, seperti peningkatan koordinasi dan monitoring berkala,” terang Hassannusi.
Diakuinya, selama ini muncul ketidaknyamanan masyarakat akibat kualitas layanan Perumda Air Minum Maren Kota Tual yang belum optimal dan merata pada area-area pelayanan.
Untuk itu, Pemkot Tual menyampaikan permohonan maaf sembari mengharapkan dukungan serta doa dari masyarakat agar pekerjaan ini dapat berjalan lancar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan pendistribusian air bersih, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kota Tual.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Presiden Republik Indonesia ke-7, Bapak Joko Widodo, Menteri PUPR periode 2014-2024 Bapak Basuki Hadimuljono, serta semua pihak terkait lainnya yang mendukung terlaksananya proyek ini,” tandas Hassannusi.
Pemkot Tual juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air, dan Tim Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku (Kasatker SNVT-PJPA BWS), Nonce Saman, ST. MT; Direktur Jenderal Cipta Karya, Direktur Air Minum, Kasibdit Wilayah III dan Tim Pengawasan dan Pengendalian Wilayah Maluku, Papua & Papua Barat Ditjen Cipta Karya, Erick Victoriato; Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku, Reza Rizka Pratama dan Tim.
“Sekali lagi terima kasih karena negara hadir dalam mengatasi permasalahan air bersih di Kota Tual,” imbuh Pj Wali Kota Hassannusi.
Diketahui, total nilai investasi APBN untuk SPAM Kota Tual adalah sebesar Rp. 101.864.989.000,- (Seratus Satu Miliar Delapan Ratus Enam Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Rupiah).
Nilai anggaran tersebut dimulai dari Program Penyediaan Akses Air Bersih Bagi Masyarat Pulau yang tidak memiliki Sumber Air Baku yakni pekerjaan SPAM Kawasan Dullah Laut dan pekerjaan SPAM-SWRO Tayando serta Program Percepatan Penyediaan Air Minum Perkotaan yakni Pekerjaan Rehabilitasi Intake dan Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku SPAM Kota Tual dan juga Program Penguatan Kelembangaan Penyelenggaraan SPAM (Perumda Air Minum Maren Kota Tual) ditahun 2024 ini.
“Mari kita bersama-sama menyambut perubahan positif ini demi masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warga Kota Tual karena setiap tetes air bersih adalah investasi untuk kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang,” pungkas Pj Wali Kota Hassannusi.