Ambon, MalukuPost.com – Unit 1 Sektor Siloam, Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Rehoboth, menggelar syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54.
Perayaan hari sukacita yang baru pertama kali dilaksanakan sejak tahun 1971 ini, berlangsung di tempat ibadah SMTPI Siloam, Sabtu (15/03/2024).
Dirangkai dalam ibadah syukur dipimpin Pendeta Lily Picanusa, moment bahagia ini dihadiri Majelis pendamping Unit 1 dan 2 Sektor Siloam, Pnt Nelly Sopacua/Nendisa, Dkn Welta Porumau, Pnt Yeni Sahureka, Dkn Fredy Mailoa, Ketua Jhon Sopacua beserta Pengurus Koordinator Unit 1 Siloam, Ketua Wadah Pelayan Perempuan Eka Risambessy, Ketua Wadah Pelpri Silioam Ronald Jehubjanaan, Ketua Koordinator Unit 2 Siloam Oni Latuperissa, mantan Ketua unit periodisasi dari tahun 1971-2025, Ketua SMTPI Ime Tiahahu dan mewakili Ketua AMGPM Siloam, Jesaya Jehubjanaan.
Pdt. Lily Picanusa dalam refleksi firman Tuhan, yang terambil dari Mazmur 119 ayat 145-152 (Bahagianya Orang Yang Hidup Menurut Taurat Tuhan). Mengumpamakan hidup seperti Kopi, dalam situasi apapun tidak hanya hadir dan merasakan keharuman, tetapi juga kenikmatan sukacita bagi orang lain. Termasuk sukacita HUT ke-54 tahun, yang baru pertama kali diselenggarakan sejak tahun 1971.
54 tahun merupakan perjalanan panjang, pasti ada banyak tantangan, penderitaan, kesusahan, namun juga berkat dan kesenangan. Semua yang terjadi tentu hanya berseru dan berharap kepada Tuhan. Dimana iman percaya harus menjadi kuat dan teguh, serta menjadi sesuatu yang memberikan terbaik dan terindah.
Sebagai umat yang percaya kepada Tuhan tidak boleh mengeraskan hati, tidak boleh patah semangat atau menjadi tidak sanggup, tetapi harus tetap berseru dan percaya kepada Tuhan.
“Perayaan HUT baru pernah di buat, ini luar biasa. Berarti semangat yang ada dari Unit 1 termasuk Unit 2 Sektor Siloam, semua ini ada karena kasih dan betapa baiknya Tuhan yang tidak pernah berakhir,”tandas Pdt Lily.
Di moment bahagia ini, juga memberikan tali kasih sayang kepada para Janda dan Duda yang berada di Unit 1 Sektor Siloam, serta pemberian cendera mata kepada Rulan Kaihatu, Mantan Majelis Unit 1 Siloam Periode 2020-2025.
Ketua Koordinator Unit 1 Sektor Siloam, John Sopacua dalam pesan dan kesannya menyampaikan, perayaan syukuran HUT ke-54 yang dilaksanakan, merupakan kelanjutan dari program kepengurusan koordinator periode 2020-2025, yang saat itu masih diketuai Yosi Aulele.
“Ketika beta di pilih sebagai Ketua Unit, Bapak Yosi juga ada sebagai Bendahara. Itu berarti kita sejalan seiring, untuk memajukan unit ini. Semua yang terjadi di malam ini juga karena Tuhan,”ucapnya.
54 tahun, menurut Sopacua merupakan tolak ukur untuk bagaimana membentuk persekutuan. Yang tadi ditanyakan cinta inikah, kebersamaankah, perpecahankah, kehancurankah. Ia yakin sungguh, ketika terpanggil sebagai pengurus, tujuan untuk memajukan unit ini kedepan dan untuk kemuliaan nama Tuhan.
Karena itu, mewakili teman-teman koordinator, bersama Majelis pendamping Penatua dan Diaken, ia mengucapkan terima kasih. Berkat tompangan semua yang terlibat, sehingga acara yang dilaksanakan boleh berjalan dengan segala baik.
“Beta dan teman-teman tidak bisa membuat perayaan syukuran HUT di hari ini, kalaupun tidak ada topangan dari bapak ibu semua. Dangke banyak yang sudah memberikan topangan kepada pengurus koordinator unit 2025-2030. Beta percaya sungguh, bukan berakhir di malam ini, tetapi dia akan jalan terus sampai kapapun waktu kita,”pungkasnya.
Sebagai tindak lanjut, ia bersama pengurus koordinator bertekat untuk membuat sejarah terbentuknya unit ini dalam sebuah buku. Hal ini dimaksudkan agar dapat terus dikenang dan menjadi keberlanjutan untuk generasi penerus yang akan datang.
Pesan kesan syukuran lainnya juga disampaikan Majelis pendamping, Diaken Welta Porumau dengan mengambil contoh dari refleksi firman Tuhan, tentang artinya kopi. Sebagai pelayan, termasuk koordiantor unit diminta untuk menjadi harum bagi banyak orang. Bukan hanya untuk memuliakan nama wadah pelayanan, tetapi untuk kemuliaan nama Tuhan.
Akhir kata ia ucapkan selamat ulang tahun keluarga besar Unit 1 Sektor Siloam ke-54, semiga semua yang ada dalam Unit 1 maupun 2 Siloam tetap diberkati oleh Tuhan.
Sementara itu, mantan Ketua Unit 1 Sektor Siloam Nona Mailoa periode 1991-1995 mengajak seluruh pengurus koordinator hingga anggota Unit 1, saling bergandengan tangan satu dengan yang lain, termasuk Majelis dan Pendeta pendamping untuk membesarkan pelayanan ini. Sehingga dalam kerja pelayanan kedepan nantinya tidak stagnan, tetapi semakin berkembang seiring bertambahnya usia sejak terbentuk tahun 1971.
“Jadi katong jang berpisah. berpisah secara organisasi, tetapi dalam persekutuan orang basudara katong tetap satu. Semoga Tuhan Yesus memberkati katong samua dalam menepaki hari-hari hidup kedepan, teristimewa pelayanan Unit 1 bersama Unit 2, saling bergandengan tangan , sehingga unit ini lebih maju kedepan,”pungkasnya.
Selayang Pandang Terbentuknya Unit 1 Siloam
Ide pembentukan unit ini merupakan gagasan dari Alm. Pdt. F. C. Lewier, S.Th dan Pdt. S. Nuniary pada tahun 1971. Setelah bekerja keras kurang lebih satu tahun, dari 3 Mei 1970 sampai dengan 15 Maret 1971, maka Badan Majelis Jemaat berhasil meresmikan dan membentuk unit – unit pelayanan sebanyak 54 unit dalam wilayah pelayanan Jemaat Rehoboth, yaitu :
1. Wijk Talake 10 Unit
2. Wijk Benteng/Air Salobar/Taman Makmur 15 Unit
3. Wijk Kudamati/RSU/Wainitu ( Kumatu ) 16 Unit
4. Wijk Batu Gantung 13 Unit
Unit 1 Siloam termasuk di dalam Wijk KUMATU dan pada 15 Maret 1971 itulah cikal bakal terbentuknya Unit 1 Siloam.
Sejak terbentuk tahun 1971, Unit 1 Siloam 1971 telah di ketuai oleh beberapa orang sesuai dengan periodesasi antara lain :
1. Alm. Agus Ayal (1971-1986 )
2. Alm. Lex Rahaweman (1986-1990 )
3. Bapak Eky Rahakbauw (1990- 1994)
4. Nona Mailoa (1991-1995)
5. Alm. OT Sahuleka (1995-2000 ; 2000-2005)
Seiring dengan bertambahnya jumlah jemaat maka pada tahun 2002 terjadi pemekaran pada tanggal 15 September oleh Pdt. O. Tiven
6. Alm. Marthen Kaihatu (2005-2010)
7. Pada periode 2010-2015 terjadi masa transisi kepemimpinan dari Bapak Josi Aulele kepada Nelly Sopacua/Nendissa karna menggantikan Ane Patty sebagai Majelis terpilih saat itu. Seiring dengan berjalannya waktu, maka pada tahun 2012 terjadi lagi penggantian Ketua dari Nelly Sopacua karena pekerjaan dimutasikan ke Masohi kepada Ronald Jehubjanaan sampai selesai.
8. Ren Metuduan (2015-2020)
9. Josi Aulele (2020-2025)
10. Jhon Sopacua (2025-2030)