Bukti Nyata Gubernur Berikan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Maluku Lewat Klinik Utama Lawamena

Ambon, MalukuPost.com – “Bagai air di atas daun talas, tenang namun tetap fokus pada tujuan”. Pepatah ini merupakan gambaran terhadap sosok Gubernur, Hendrik Lewerissa. Meskipun banyak tantangan dan gangguan, namun tetap tenang dalam menghadapi nyiyiran miring dari senjumlah pihak, dan fokus untuk membangun dan mewujudkan Maluku yang maju, adil dan sejahtera.

Hal ini dibuktikan dengan kerja nyata, salah satunya di bidang kesehatan, dengan meresmikan Klinik Utama Lawamena Bhakti Kesehatan Provinsi Maluku. Sekaligus launching bersama aksi perubahan dari reformer bidang kesehatan, tabaos, teko sehat siwalima, dan si pameri di Ambon, Kamis (26/06/2025).

Gubernur dalam sambutannya mengatakan, peresmian klinik utama Lawamena merupakan momentum berharga bagi sektor kesehatan, melalui penyelarasan regulasi dalam upaya memberikan pelayanan komprehensif di tanah Maluku.

“Saya berterima kasih karena 4 bulan menjadi gubernur ternyata ada peningkatan status dari Balai Paru sekarang menjadi klinik utama,” ujar Gubernur.

Menurutnya, peningkatan status ini penting sebab dari perspektif pelayanan masyarakat, akan mendapat layanan kesehatan yang lebih lengkap dan spesialistik. Pasalnya selama ini, jika masyarakat ingin mendapat layanan kesehatan spesialistik, pasti tempatnya di rumah sakit, tetapi dengan adanya peningkatan status dari Balai Paru menjadi klinik utama maka akses layanan kesehatan menjadi lebih mudah.

“Perubahan status ini diharapakan ada ketepatan diagnosis yang lebih tajam sehingga mempermudah proses penanganan terhadap pasien,”ucapnya.

Disisi lain meningkatnya status ini, menurut Gubernur mesti diikuti dengan kolaborasi yang terus-menerus antara klinik utama dengan Dinas Kesehatan. Sebab ditengah kondisi saat ini tidak ada cara lain selain harus bekerja dengan pendekatan kolaborasi untuk menangani masalah kesehatan di Maluku.

“Saya lihat contoh TBC menjadi masalah yang mengemuka di Maluku dan beberapa hari lalu saya mendapat laporan positif ada eliminasi penyakit malaria di lima kabupaten di Maluku, walaupun masih ada enam daerah lain. Tapi upaya kita untuk mengeliminasi terus dilakukan,”terang gubernur.

Ia menegaskan berubahan status Balai Paru menjadi klinik utama mencerminkan tekad dan harapan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

“Saya berharap nama lawamena yang digunakan tidak ada muatan politis dalam layanan kesehatan sebab Lawamena berarti maju terus ditengah tantangan yang dihadapi saat ini.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Maluku, Yan Aslian Nur mengutarakan, pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk memperkuat kualitas layanan kesehatan. Hal ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sapta cita Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku tahun 2025-2030.

Ia menjelaskan, pemilihan nama klinik utama lawamena bhakti kesehatan provinsi Maluku, merupakan sebuah proses partisipatif dan reflektif seluruh insan di lingkungan balai kesehatan paru masyarakat provinsi maluku. Yang dimulai dengan usulan nama dari setiap orang di setiap instalasi layanan, dan nama tersebut harus mampu mencerminkan harapan melalui bahasa lokal maluku, serta menegaskan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Lawamena merupakan pekik perang kapitan telukabessy pada perang kapahaha tahun 1637-1646. Secara harafiah LAWA berarti maju, dan MENA berarti kedepan atau terdepan. Sehingga makna kata Lawamena adalah maju terus. Hal ini mencerminkan ketangguhan dalam bertransformasi dan semangat melayani untuk terus maju. “Bhakti kesehatan provinsi maluku” menggambarkan pengabdian tulus dan profesional dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat provinsi maluku.

Bersamaan dengan peresmian klinik utama, lanjut Nur dilakukan launching bersama aksi perubahan dari reformer bidang kesehatan yang merupakan peserta pelatihan kepemimpinan administrator angkatan xiii tahun 2025, yaitu Tabaos merupakan akronim dari aksi perubahan “peningkatan layanan kesehatan melalui strategi rebranding dan dukungan platform sosial media”, tabaos merupakan wujud transformasi layanan kesehatan dengan dukungan platform sosial sosial media, untuk peningkatan layanan kesehatan.

Teko sehat siwalima merupakan akronim dari aksi perubahan “pendekatan integratif digital untuk peningkatan layanan kesehatan mental di provinsi maluku”. Platform digital ini menjadi bagian dari penyelenggaraan pelayanan telemedicine untuk pelayanan kesehatan jiwa.

Si pameri merupakan akronim dari aksi perubahan “transformasi pengadaan obat dan bahan medis habis pakai badan layanan umum daerah untuk efisiensi dan efektifitas di RS dr. M. Haulussy. aksi perubahan ini merupakan bagian dari penyusunan kebijakan pengadaan dan percepatan administrasi pengadaan berbasis digital.

Pos terkait