Padahal, sepulang dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik Pra Remaja dan Remaja di Jakarta, akhir Maret lalu, Merlin telah menyiapkan diri sebaik mungkin dan mengharapkan dirinya dapat tampil dalam event atletik tingkat Asia itu.
“Karena keterlambatan pemberitahuan dan lambatnya persiapan surat-surat seperti paspor dan visa, nona Merlin (Pelamonia) batal diberangkatkan ke Qatar,” kesal pendamping tim atletik pelajar Maluku, Jopie Latue kepada Maluku Post, Kamis (23/4).
Namun, Latue enggan berspekulasi terkait kemungkinan adanya sabotase oknum-oknum tertentu di PB PASI terhadap pelari masa depan Maluku ini.
“Kalau soal sabotase ya saya tidak mau berkesimpulan lebih jauh. Nanti kita akan telusuri alasan pembatalan keberangkatan nona Merlin (Pelamonia) ini. Tapi tentunya kita berharap tidak seperti demikian,” tandasnya.
Beruntung kakak kandung Merlin, Wempy Pelamonia lolos administrasi menuju Kejuaraan Pelajar Asia II-2015 (2nd Asian School Athletics Championships) di Wuhan, China, 27 Juni-2 Juli 2015. “Kita berharap Empy (Wempy Pelamonia) dapat berprestasi dan mengobati luka hati adiknya tersebut,” serunya. (09)