FKUB Malra Beri Bantuan Kepada 346 ABK

Tual, Maluku Post.com – Para tokoh dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Kamis (7/5) mendatangi Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual untuk bertemu dengan 346 anak buah kapal (ABK) asing yang mengungsi di tempat itu dan memberikan bantuan.

Rombongan FKUB Maluku Tenggara itu terdiri dari Wakil Uskup Wilayah Key Kecil J. Renyaan, Ketua MUI Maluku Tenggara Ustad Asan Rahanyamtel, Ketua Klasis GPM Klasis Pulau Key Kecil Pendeta A.P Saiya, dan Sekretaris PHDI Persada Hindu Dharma Indonesia Maluku Tenggara Baddu.

Bantuan berupa baju layak pakai sebanyak 90 kardus dan enam karung rokok, roti dan air itu diserahkan kepada ratusan ABK asing asal Myanmar, Kamboja dan Laos secara simbolis oleh J. Renyaan kepada tiga ABK, yang mewakili tiga negara tersebut.

Para ABK asing itu dievakuasi dari Benjina dan Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku oleh Satgas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI dibantu TNI Angkatan Laut, menyusul adanya dugaan praktik perbudakan yang diberlakukan oleh para tekong (nahkoda) kapal ikan milik PT. Pusaka Benjina Resourches (PBR) terhadap mereka.

Pihak KKP menyatakan para ABK asing itu meminta agar dipulangkan ke negara mereka masing-masing, karena tidak tahan dengan siksaan dan kerja keras tanpa upah setimpal dan pelayanan kesehatan yang memadai.

Acara pemberian bantuan didahului ibadah yang dipimpin oleh para tokoh agama, yang memberikan siraman rohani agar para ABK tersebut lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, sesuai ajaran agama masing-masing.

Berdasarkan pendataan, sebanyak 318 ABK beragama Hindu, tiga ABK (Buddha), 10 ABK (Islam), empat ABK (Katolik), dan 11 ABK pemeluk Kristen Protestan.

Para tokoh agama juga meminta agar para ABK selama berada di Tual, menunggu proses deportasi, tetap menjalankan ibadah sesuai ajaran dan keyakinan agama masing-masing dengan mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian dan Satgas PSDKP (Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) Tual.

Berdasarkan data Antara, seluruh ABK asing yang dievakuasi ke Tual dari Benjina dan Dobo mencapai 384 orang. Mereka semua ditampung di PPN Tual sejak 3 April 2015. Selama beberapa pekan terakhir, utusan dari Myanmar, Kamboja dan Laos telah melakukan verifikasi atas warga masing-masing yang berada di tempat itu. (ant/MP)

Pos terkait