Meski begitu, sentimen-sentimen pribadi dan kelompok yang terkesan menyudutkan individu maupun calon pasangan tertentu yang akan maju bertarung pada pesta demokrasi di MBD harus dihilangkan agar tercipta pendidikan politik yang bermartabat dan beretika serta melahirkan atmosfer politik yang sehat dan harmonis dalam bingkai Orang Basudara, dari Lirang sampai Masela.
Sebab, siapapun yang akan maju bertarung pada pesta demokrasi adalah aset MBD yang perlu dihormati dan diberikan apresiasi atas komitmen mereka membangun MBD lebih baik dari kemarin dan hari ini.
“Kondisi politik di MBD akhir-akhir ini sudah tidak rasional lagi. Pasalnya, para pelaku politik saat ini dengan asyiknya menyebarkan isu-isu menyesatkan bahwa pak Nicko Kilikily adalah underbow pak Abas Orno (Bupati MBD 2011-2016). Perlu saya sampaikan kepada semua elemen masyarakat MBD bahwa isu itu sama sekali tidak benar dan menyesatkan,” tegas salah satu komponen pemuda MBD Fredy Ulemlem di Ambon, Kamis (7/5).
Menurut Ulemlem, isu-isu yang dihembuskan elite-elite politik tidak bertanggung jawab itu merupakan upaya provokasi dan pembodohan politik kepada rakyat yang akan menentukan pilihan politik kepada siapa yang diunggulkan pada pilkada MBD.
“Menurut saya, isu tersebut sangat murah dan tidak laku dijual di masyarakat,” tegas mahasiswa pascasarjana Universitas Pattimura Ambon.
Menyangkut isu yang mendikotomikan gereja dalam politik untuk menjegal figur-figur tertentu, Ulemlem menilai, sangat picik dan tidak fair.
“Saya ingin sampaikan kepada masyarakat MBD bahwa Gereja itu bukan wadah politik. Gereja adalah wadah berhimpun umat untuk menghubungkan manusia (jemaat) dengan Tuhan. Gereja adalah medium untuk membangun mental spiritual sekaligus memperkuat nilai-nilai humanis dan persaudaraan sejati. Jadi, isu menyangkut gereja tidak harus dikorelasikan dengan pilkada MBD karena tidak rasional,” imbaunya.
Ulemlem menyatakan hakikat dari pilkada yang akan dilaksanakan di MBD adalah rakyat sukses memilih pemimpin yang cerdas, peduli terhadap rakyat dan ingin membawa perubahan dan pemulihan.
“Perlu saya tegaskan kalau pak Nicko Kilikily tidak menggunakan pengusaha untuk memperoleh dukungan finansial saat pilkada MBD. Beliau bertarung dengan kekuatan doa dan kerja keras. Isu-isu sesat yang dikembangkan para praktisi dan pelaku politik adalah mereka yang sudah masuk angin. Saya minta rakyat tidak perlu terprovokasi dengan isu-isu murahan tersebut. Saya juga minta dukungan rakyat MBD kepada pak Niko Kilikily karena beliau memiliki niat baik dan tulus membangun MBD ke depan,” serunya.
Ulemlem mengakui masih banyak warga MBD yang awam berpolitik sehingga sangat rentan diprovokasi elite-elite politik dengan melemparkan isu-isu sesat dan tak laku jual.
“Kedaulatan ada di tangan rakyat MBD. Karena itu, pilihlah pemimpin yang datang dengan ketulusan dan komitmen kuat untuk memajukan MBD,” pungkas pria Masela, Babar Timur ini. (09)