Menelisik MBD, Jantung Selatan NKRI (3)

Lubang Pembantaian Tentara Jepang Di Tounwawan

Gua%2Bpembantaian%2Btentara%2BJepang%2Bdi%2BTounwawan
Gua Tempat Pembantaian Tentara Jepang di Tounwawan
Kekejaman tentara Jepang saat menduduki sebagian wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku sekitar kurun waktu 1943-1945, juga tersaji di Desa Tounwawan, Kecamatan Moa.

Di Tounwawan atau dalam istilah setempat disebut “Negeri di atas Telaga”, terdapat bunker, penjara dan lubang pembantaian pasukan Jepang pimpinan Ohara cs terhadap lebih kurang 30 warga Luang-Sermata, Kecamatan Mdona Hyera dan hampir 10 warga Leti, Kecamatan Leti di utara kampung tua Tounwawan.

Johanis Kyairlay, salah satu pemuka masyarakat Tounwawan menuturkan, sebelum dieksekusi ke dalam lubang pembantaian para tahanan Jepang diperintahkan berbaris dan berdiri berurutan dari mulut lubang pembantaian dengan mata tertutup kain hitam dan tangan yang terikat tali.

Setelah itu, bayonet tentara Jepang dihujamkan ke lambung para tahanan. Namun, ada juga yang dipancung dan ditembak sebelum jasad mereka dimasukan ke dalam lubang ini.

Hingga saat ini belum ada yang berani mengangkat tulang belulang para korban kekejaman Jepang yang terkubur dalam lubang pembantaian di Tounwawan selama lebih dari 70 tahun terakhir.

Atas kesadaran warga Tounwawan, lokasi pembantaian maupun markas pertahanan pasukan Jepang di Moa dijadikan situs bersejarah. (Rony Samloy)

Pos terkait