Ambon, Maluku Post.com – Gubernur Maluku, Said Assagaff mengatakan, industri pariwisata bahari di daerah ini sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki prospek yang sangat baik di masa mendatang.
“Perkembangan industri pariwisata yang berkarakter natural menjadi kekuatan utama dalam tampilan event Pesta Teluk Ambon,” kata Gubernur Said, pada Pembukaan Pesta Teluk Ambon 2015, yang berlangsung di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (28/9).
Pesta Teluk Ambon, dengan tema, “Gemerlap Eksotik Maluku”. Tema ini sejatinya menampilkan totalitas keindahan alam Maluku kepada para wisatawan, baik lokal, nasional maupun mancanegara.
Selanjutnya, tema Hari Pariwisata Dunia Tahun 2015 yaitu “Millions of Tourists, Millions of Opportunities” atau “Berjuta-juta Wisatawan, Berjuta-juta Kesempatan”, harus mampu memotivasi masyarakat di daerah ini untuk memanfaatkan peluang usaha pariwisata.
Menurut Gubernur, pesta teluk harus dimanfaatkan dengan baik, agar memberikan dampak multiefek yang mampu menggerakkan sektor usaha ekonomi kreatif bagi masyarakat.
“Melalui event ini masyarakat memiliki kesempatan atau peluang untuk berinovasi menciptakan kerajinan dan karya seni yang bersifat komersial untuk diperdagangkan,” katanya.
Ia mengungkapkan, potensi pariwisata di Maluku beragam. Karena itu, jika ingin membangun industri pariwisata yang handal, diperlukan langkah penanganan yang komprehensif.
“Terpenting strategi promosi dan publikasi, yaitu bagaimana memperkenalkan seluruh potensi wisata yang dimiliki sebagai pintu masuk untuk melakukan propaganda secara meluas,” ujar Gubernur.
Karena itu, potensi wisata bahari di Maluku terus dipromosikan, sehingga citra di mata dunia Internasional menuai respon positif.
Apalagi dengan suksesnya menyelenggarakan beberapa agenda pariwisata tahunan berskala Internasional, seperti Yacht Race Darwin Ambon beberapa waktu lalu termasuk agenda diving dan lomba potret bawah laut.
“Diharapkan citra Maluku semakin baik dan keamanan terpelihara kondusif. Ini perlu dijaga terus sebagai modal dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara di masa yang akan datang,” kata Gubernur.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, kata dia, Maluku menjadi tuan rumah event Pesparawi Nasional XI, dan Kota Ambon sebagai ibu Kota Provinsi Maluku akan dikunjungi para tamu atau peserta lebih 7.000 orang.
Ini menjadi kebanggaan sekaligus peluang yang baik bagi kita, untuk menunjukan keindahan alam serta keramahan masyarakat di daerah ini.
“Saya ingin menegaskan bahwa Maluku dewasa ini bukan lagi menjadi laboratorium konflik, tetapi sudah bertransformasi menjadi laboratorium kerukunan umat beragama terbaik di negara ini,” kata Gubernur Said.
Karena itu, event Pesta Teluk Ambon 2015, setidaknya dapat memperhatikan kreatifitas dalam mengemas potensi sumber daya alam, budaya yang memiliki sejarah menarik dengan nilai jual tinggi.
“Sajian atau kemasan wisata yang menarik dan eksotik, bisa membuat wisatawan merasa nyaman, sehingga minat kunjungan wisatawan ke Maluku akan semakin meningkat dan berdampak pada akselerasi pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Pada hari pertama pesta teluk Ambon, menampilkan lomba Arombae Manggurebe, yang diikuti sebanyak 11 regu terdiri dari Desa Itawaka, Desa Noloth, Desa Haria Siri Sori, Desa Pia, Desa Ihaluhu, Desa Porto dua regu, Kabupaten Kepulauan Aru, Desa Silale, Desa Amahusu dan Desa Latuhalat.
Keluar sebagai pemenang pertama Desa Haria Siri Sori, pemenang kedua Desa Noloth, dan pemenang ketiga Desa Porto. (ant/MP)