Langgur, Maluku Post.com – Ramadhan memang bulan penuh berkah dan ampunan. Tak heran jika umat muslim menyambut datangnya bulan suci ini dengan penuh sukacita. Hal tersebut karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan magfirah serta seribu pintu rezeki juga terbuka bagi siapa saja yang pandai melihat peluang. Salah satunya peluang rejeki yakni berjualan makanan takjil untuk berbuka puasa.
Memasuki Bulan Ramadan di kota Tual, jalan-jalan terlihat lengang waktu pagi hingga siang hari. Tetapi ketika sore tiba, jalanan pun ramai. Lapak-lapak digelar, para pedagang mulai sibuk menyiapkan dagangannya. Dan yang menarik, beberapa pedagang hanya bermodalkan meja sebagai tempat menggelar dagangan.
Berbagai jenis makanan takjil dan minuman dalam gelas plastik diatur dan disusun dengan rapi. Ada kolak, es buah, es pisang ijo dan beberapa jenis minuman penyegar dahaga lain. Tak hanya minuman, beberapa penjual menjajakan aneka kue dan makanan seperti asidah, nasi pulut hingga makanan tradisional, semuanya dalam berbagai bentuk kemasan.
Pembeli yang membeli dagangan takjil inipun bukan saja dari warga muslim saja, namun dari semua golongan agama berbondong-bondong untuk membeli makanan khas Ramadhan ini. Silaturahmi memang sangat terjaga dan terpelihara utuh di Negeri bertajuk TANAT EVAV ini.
“Saya senang sekali ketika tiba bulan Ramadhan, karena saya bisa menikmati berbagai jenis makanan dan minuman di sore hari, dan selama tiga tahun ini ketika datangnya Ramadhan, saya selalu datang disini tiap hari” ujar Remon salah satu pembeli di Tual, Jumat (17/6).
Sementara itu, Ibu Nur salah seorang penjual takjil yang setiap datangnya bulan Ramadhan selalu menjajakan dagangannya di depan Masjid Tual mengakui, dirinya bukanlah pedagang tetap. Namun pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai ibu rumah tangga.
Ibu Nur mengaku dirinya hanya berjualan ketika saat bulan Ramadhan tiba.
“Saya berjualan takjil lantaran melihat peluang saja, sekaligus sambil mengisi waktu di sore hari sebelum berbuka. Lumayan hasil penjualan bisa buat tambah-tambah biaya Lebaran,” ujar Nur.
Ia mengakui rezeki yang ia peroleh setiap harinya bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Setiap harinya Nur tak hanya menjual makanan, tapi juga minuman segar seperti, es buah, es kelapa.
“Awalnya dulu saya hanya jualan makanan dan kolak seperti teman-teman yang lain, lalu saya coba berjualan es buah segar. Ternyata laku juga,” ungkapnya.
Pada sore hari sebelum waktu berbuka tiba, nampak suasana yang ramai di setiap sudut kota baik itu di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual antara pembeli dan penjual takjil untuk keperluan berbuka puasa. (MP-15)