FKUB Maluku Imbau Wujudkan Pilkada Orang Basudara

Ambon, Malukupost.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku mengimbau masyarakat di wilayah ini agar mewujudkan Pilkada tiga daerah pada 27 Juni 2018 dalam bingkai orang orang basudara (saudara). Imbauan yang disampaikan di Ambon, Minggu (11/2), menindaklanjuti tahapan pemilihan Gubernur - Wagub Maluku, Bupati - Wakil Bupati Maluku Tehggara dan Wali Kota - Wakil Wali Kota Tual.

Ambon, Malukupost.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku mengimbau masyarakat di wilayah ini agar mewujudkan Pilkada tiga daerah pada 27 Juni 2018 dalam bingkai orang orang basudara (saudara).

Imbauan yang disampaikan di Ambon, Minggu (11/2), menindaklanjuti tahapan pemilihan Gubernur – Wagub Maluku, Bupati – Wakil Bupati Maluku Tehggara dan Wali Kota – Wakil Wali Kota Tual.

FKUB menyampaikan imbauan melalui Wakil Ketua MUI Maluku, Abidin Wakanno, Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt.A.J.S. Werinussa, Uskup Diosis Amboina, Mgr.P.C. Mandagi, Pandita Hindu Maluku, Sukardi Rianto dan Pandita Budha Maluku, Welhelmus jauwerissa.

Para tokoh agama Maluku ini menyampaikan imbauan dengan harapan penyelenggaraan tahapan Pilkada tiga daerah itu tanpa SARA.

Pilkada hendaknya terselenggara dalam spririt orang basudara yang bersama aparat Polisi maupun TNI menjaga agar pesta demokrasi ini berlangsung demokratis dan damai.

Pelihara stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif dengan tidak mempercayai berita – berita bohong (hoax).

Selain itu, jangan mudah terprovokasi isu – isu menyesatkan maupun ulah oknum – oknum yang mencoba mencederai pesta demokrasi di Maluku.

FKUB Maluku menginginkan tahapan Pilkada terlaksana lancar dan sukses sehingga tidak ada konflik orang basudara walaupun berbeda pilihan saat pemilihan Gubernur – Wagub Maluku, Bupati – Wakil Bupati Maluku Tehggara dan Wali Kota – Wakil Wali Kota Tual.

Terpenting juga adalah KPU maupun Bawaslu Maluku serta KPU maupun Panwas kabupaten Maluku Tenggara dan kota Tual agar bertindak netral sesuai ketentuan Undang – Undang (UU). Begitu pula Polisi maupun TNI bertindak netral dalam menjaga keamanan supaya Pilkada terlaksana tertib, aman, damai dan berkualitas.

Pasangan Balon Gubernur dan Wagub Maluku adalah mantan Komandan Korps Brimob, Irjen Pol. Murad Ismael – Bupai Maluku Barat Daya (MBD), Barnabas Orno dengan jargon “BAILEO” direkomendasikan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKB, PKP, PPP dan PAN dengan keterwakilan 27 dari 45 legislator Maluku.

Pasangan petahana Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Bupati Maluku Tenggara, Anderias Rentanubun dengan jargon “SANTUN” direkomendasikan Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKS masing – masing enam kursi di DPRD Maluku.

Sedangkan pasangan Balon Gubernur dan Wagub Maluku melalui jalur perseorangan, Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejagung, Herman Koedoebeon – mantan Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Abdullah Vanath dengan jargon “HEBAT” sedang menunggu keputusan KPU Maluku soal minimal dukungan sebanyak 122.489 pemilih. (MP-3)

Pos terkait