Ambon, Malukupost.com – Ketua Dewan Pengurus Komisariat 17 Agustus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon, Budi Rahayaan, secara kelembagaan mendukung penuh visi misi atau kebijakan Rektor UKIM Dr. Jafet Damamain, M.Th. selain itu mengapresiasi kebijakan Rektor dalam mewujudkan UKIM menjadi kampus yang mampu bersaing dengan kampus lainnya ditingkat lokal, nasional maupun global.
“Kebijakan Rektor UKIM itu antara lain, akan dilakukan pemsangan jaringan WIFI di setiap fakultas dan penataan kembali penerimaan beasiswa Bidik misi. Selain itu tetap menjaga tradisi leluhur atau kebudayaan rakyat Maluku. Sebagaimana Moto kampus yakni “Kampus Orang Basudara,” katanya di Ambon, Rabu (5/2).
Menurut Rahayaan, UKIM merupakan Kampus Orang Basudara. Mahasiswanya terdiri dari berbagai suku, agama dan ras. Selain itu, semua civitas akademika termasuk pejabat rektorat, dosen maupun mahasiswanya sangat berkomitmen menjaga harmonisasi perbedaan tersebut.
“Hal inipun selaras dengan misi Damamain yakni membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, bermartabat, integritas serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga heterogenitas menjadi hal unik di UKIM. Keunikan itu dapat dilihat dari budaya gotong royong yang tidak memandang perbedaan latar belakang,” ujarnya.
Rahayaan menandaskan, UKIM selalu menjungjung tinggi nilai-nilai agama maupun adat istiadat di setiap aktifitas kampus. Oleh sebab itu, esensi misi Damamain yang mengandung filosofi kebudayaan menjadi nilai luhur bangsa termasuk masyarakat Maluku harus didukung .
“Selain itu, etika kehidupan yang dikemas dalam istilah martabat sehingga dapat dimaknai bila UKIM konsisten dalam menjaga harkat martabat semua civitas akademik tanpa memandang latar belakangnya,” katanya.
“Kemudian etos kerja yang dikemas dalam integritas yang secara harfiah dapat kita maknai antara keselarasan dengan pikiran serta nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi bagian dari UKIM,” katanya menambahkan.