Ambon, MalukuPost.com – Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam rapat paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun 2020 di DPRD Maluku, Jumat (16/04/2021) menyatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan di daerah ini mengalami peningkatakan.
“Berdasarkan Data BPS Maluku, angka kemiskinan di tahun 2020 17,99 persen yang mana jika dibandingkan pada tahun 2019 hanya sebesar 17,65 persen atau sebanyak 319,15 jiwa,” katanya.
“Kenaikan juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Maluku 7,57 persen, meningkat dibandingkan pengangguran terbuka di tahun 2019 6,69 persen, atau sebanyak 63,439 persen, bertambah 9.098 orang atau 16,71 persen dibandingkan jumlah tahun 2019 tercatat 54.400 orang,” katanya lagi.
Menurut Gubernur Murad, kenaikan tingkat kemiskinan dan pengangguran di Maluku salah satu dipengaruhi pandemi Covid-19 yang kini berjalan satu tahun.
“Hal lainnya, turut terdampak pandemi Covid-19, capaian indikator makro pembangunan daerah antara lain pertumbuhan ekonomi tumbuh negatif 0,92 masih lebih tinggi nasional yang mencapai 2,07 persen,” ujarnya.
Dijelaskan Gubernur Murad, untuk Inflasi mengalami penurunan mencapai 0,21 persen, serta indeks pembangunan manusia mencapai 69,49 persen. Dan menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan terus meningkatkan kemajuan daerah dengan melakukan peningkatan di berbagai bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
“Kita semua berharap upaya peningkatan pada bidang tersebut akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan Maluku dan percepatan pembangunan daerah,” tegasnya.