Ambon,MalukuPost.com – Himpunan Keluarga Besar Hena Lima (HKBHL) akhirnya menggelar Musyawarah Luar Biasa (Muslub) yang berlangsung di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti Ambon, pada Minggu, (13/6/2021), dipimpin Koordinator Presidium Sidang Ahmad S. Soulisa, didampingi Anggota Stering yakni Wirda Salong dan Achmad M. Heluth.
Dalam Muslub tersebut, Hamdan Tunny resmi terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) HKBHL periode 2021-2026. Kepemimpinannya ini, tertuang dalam SK Nomor 05/KPTS/MUSLUB/HKBHL/VI/2021 tentang Pengesahan Ketua Umum HKBHL.
Berdasarkan pantauan media ini, terpilihnya Tunny sebagai Ketum, setelah tujuh bakal calon mengundurkan diri melalui pernyataan sikap sebelum maju sebagai calon ketua. Ketujuh bakal calon tersebut masing-masing Rahima Tunny, Rahma Tunny, Firdayani Soumena, Muhammad Sahfien Soulissa, Junaed Heluth, Hamja Salong dan Ahmad S. Soulissa.
Untuk posisi Sekretaris HKBHL dijabat Muhammad Sahfien Soulissa, sedangkan Bendahara oleh Firdayani Soumena. Keduanya mendapat suara terbanyak kedua dan tiga. Dengan begitu, mereka dinyatakan sebagai Mide Formatur dan disahkan dalam SK Nomor 06/KPTS/MUSLUB/HKBHL/VI/2021 tentang Pengesahan Mide Formatur HKBHL.
Ketua Panitia Muslub Ma’rus Heluth mengatakan, salah satu alasan digelarnya Muslub adalah untuk menghidupkan kembali eksistensi HKBHL. Dengan adanya paguyuban itu diharapkan ada kontribusi satu diantara mengenai sumbangan pikiran perihal pembangunan Negeri Lima di segala sektor.
“Harapannya, mendapat pemimpin yang jujur, amanah, tanggung jawab dan siap bekerja membangun HKBHL dan Negeri Lima,” imbuhnya.
Ketum HKBHL terpilih, Hamdan Tunny menyatakan program kerjanya yakni adanya kerjasama antara HKBHL dengan Pemerintah Negeri (Pemneg) Negeri Lima. Selain itu akan dilaksanakannya kegiatan sosial, dengan mendatangkan pakar untuk memberikan bimbingan tes CPNS kepada para lulusan perguruan tinggi.
“Saya punya Laboratorium dan Komputer 110 unit. Kita harus datangkan pakar, lalu latih lulusan ini. Jangan tinggal diam. Jangan tiba saat, tiba akal. 100 orang ikut tes CPNS, 100 gugur. Mari kita siapkan. Saya punya fasilitas, tidak disewakan kalau untuk kepentingan Negeri Lima,” ungkapnya.
Tunny yang juga merupakan Pembina Yayasan STIKes Maluku Husada juga menginginkan letak lokasi pelabuhan Fery Ambon-Namlea (Buru) berada di Negeri Lima. Sudah tersiar kabar, bila pelabuhan Fery akan dikerjakan pembangunannya di Negeri Lima.
“Namun karena belum ada titik temu perihal pelepasan lahan, pekerjaannya pun tak ada titik terang. Saya harap, Fery Ambon – Namlea harus di Negeri Lima,” tandasnya.
Tunny menambahkan, dirinya meminta badan pengurus HKBHL secepatnya terbentuk. agara cabang organisasi bisa dibentuk di luar Ambon (Maluku) maupun luar Maluku.
“Jangan abaikan, secepatnya lantik mereka supaya kita bisa kerja. Dan agar organisasi ini mendapat berkah, tiap bulan kita Yasinan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam Muslub tersebut, hadir para sesepuh Hena Lima, perwakilan Pemerintah Negeri Hena Lima (Wakil Ketua Saniri) Ibrahim Maasily, perwakilan Polsek Teluk Ambon/Danramil dan para peserta Muslub (Virtual/non virtual).