Ambon, MalukuPost.com – Pelaksana Harian (Plh) Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Maluku, Brigjen TNI Arnold A. P Ritiauw menyatakan Capaian vaksinasi Covid-19 di Maluku masih sangat rendah, yaitu 11 persen dari target 1,5 juta jiwa.
“Yang tadinya target 1,3 juta jiwa, kini naik menjadi 1,5 juta jiwa seiring ditambahkannya usia 12-17 tahun. Untuk capaiannya baru 11 persen,”ungkapnya di Ambon, Selasa (20/07/2021).
Menurut Ritiauw, untuk mencapai target dimaksud tergantung dari ketersediaan stok vaksin. Hal itu terus dibahas dalam rapat evaluasi yang dilaksanakan setiap minggu oleh satgas karena masyarakat sangat antusias ikut dalam program vaksinasi yang saat ini gencar dilaksanakan.
“Kita terus koordinasi kementerian kesehatan agar mengirim valsin. Jangan sampai semangat masyarakat untuk ikut dalam program vaksinasi hilang, karena tidak tersediannya vaksin,”tandasnya.
Ritiauw katakan, pihaknya belum mengetahui pasti ketersediaan vaksin di Maluku karena belum menerima update data dari kabupaten/kota.
“Prinsipnya di kabupaten/kota, Dandim tidak berhenti setiap hari melaksanakan vaksin sepanjang vaksin tersedia,”tegasnya.
Ritiauw mengaku telah terjadi penurunan kasus konfirmasi di kota Ambon, dan Maluku pada umumnya.
“Artinya apa yang dikerjakan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi saat ini sudah mengarah ke arah positif,”bebernya.
Ritiauw berharap, dukungan dari seluruh elemen masyarakat sehingga upaya yang dilakukan pemerintah, TNI dan Polri dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dapat berjalan dengan baik.
“Kita berharap masyarakat bertahan dengan apa yang ada sekarang, karena tidak satu pun pemerintah yang menyusahkan masyarakat,”pungkasnya.