Ambon, MalukuPost.com – Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Orno menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sementara berkoordinasi untuk penanganan banjir yang menerjang tiga desa di Kecamatan Siwalalat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), yaitu Sabuai, Abuleta, dan Atiahu.
“Sebelum ke DPRD saya sudah koordinasi dengan Gubernur kejadian di siwalalat,”ujarnya menjawab instruksi dari anggota Komisi II Fauzan Alkatiri dalam rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi, berlangsung di balai rakyat karang panjang, Ambon, jumat (06/08/2021).
Wagub Orno katakan, dirinya telah meminta kepada Plh Sekda Sadlie Ie, Kepala BPBD Henry Far Far, dan Kepala Dinas PUPR Muhammad Marasabessy untuk membuat surat untuk penanganan banjir di kecamatan siwalalat.
“Soal fisik kita tangani, tetapi kalau pengungsi kita minta plh sekda menyurat Bupati untuk menanganinya, karena tidak semua ditangani pemerintah provinsu, ini kerja bersama,”ungkapya.
Sekedar diketahui, dalam rapat paripurna tersebut anggota Komisi II Fauzan Alkatiri mengakui sudah memprediksi bencana alam tersebut pasca pembabatan hutan dengan izin perkebunan di kecamatan siwalalat, salah satunya yang dilakukan CV Sumber Berkat Makmur (SBM) dibawah kendali Imanuel Quedarusman selaku Komisaris Utama.
“Saya ingatkan secara tegas kepada pemda ketika sebuah kejahatan yang kita biarkan terus menerus, maka yang akan terima di masa depan yaitu kerusakan, dan hari ini sudah terbukti,”ungkapmya.
ALkatiri mengingatkan Pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan menanggulangi bencana kemanusian terjadi di kecamatan siwalalat.
Ditempat yang sama, ketua Komisi II Saoda tethol, meminta kepada Pemda agar secepatnya mengambil langkah untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
“Besok sudah ada bantuan kepada masyarakat di tiga desa karena menjadi tanggungjawab bersama,”pintanya.
Saoda juga meminta kepada pemda untuk melakukan reboisasi terhadap kerusakan hutan di kecamatan siwalalat.