Saumlaki, MalukuPost.com – Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Tanimbar masih terus melakukan penyelidikan terhadap terbakarnya tiga rumah toko (ruko) di pasar Ngrimase Olilit, kelurahan Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Tanimbar Selatan, Iptu Edwin Weridity menyatakan, hingga kini penyidik masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi mata untuk memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran tiga ruko di pasar Ngrimase Olilit.
“Kebakaran terjadi pada hari Selasa subuh, tepatnya pukul 05:00 WIT dan kami telah melakukan police line serta memeriksa tiga orang saksi mata,” ujarnya di Saumlaki, Rabu (8/2/2023).
Dijelaskan Edwin, kebakaran di pasar Ngrimase dan menghanguskan tiga ruko milik La Saimu (49), Lusrin (35) dan Natan Kambuno (50). Dua ruko itu menjual sembilan bahan pokok (sembako) dan satu ruko merupakan counter handphone.
“Dalam pemeriksaan, tidak saksi telah menceritakan kronologis kejadian, dimana api bersumber dari ruko yang menjual handphone serta assesorisnya,” katanya.
“Saksi Pius Leliaman yang dimintai keterangan menyatakan bahwa dirinya sedang melewati depan ruko yang terbakar dan melihat ada asap tebal dari counter handphone. Kemudian, dia turun dan mengetuk pintu ruko milik Natan Kambuno dengan maksud untuk membangunkan dia. Selang beberapa menit kemudian datanglah warga di sekitar untuk membantu memadamkan api,” katanya lagi.
Edwin menandaskan, kendati kobaran api dengan cepat menghanguskan barang-barang dagangan di tiga ruko itu namun tidak meluas karena selain dipadamkan oleh warga, saat itu terjadi hujan deras. Sejam kemudian, api berhasil dipadamkan.
“Dugaan sementara, kebakaran berasal dari arus pendek atau korsleting listrik yang berada di counter handphone Nadira,” tegasnya.
Edwin menambahkan, pihaknya telah memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini,
“Sesuai data, kerugian material yang timbul akibat peristiwa ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauabn, hingga Rabu pagi, polisi masih mengamankan lokasi TKP dengan memasang garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan. Sementara para korban kebakaran mengungsi di ruko tetangganya.