Bula, MalukuPost.com – Berdasarkan hasil penelitian Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menempati peringat satu sebagai daerah yang mengalami penurunan angka stunting tertinggi di Maluku.
Presentase penurunan stunting di daerah ini kurang lebih 17 persen.
Ketua TP- PKK Kabupaten SBT, Yulia Misa Keliobas mengatakan, penurunan stunting adalah hal yang patut dibanggakan. Penurunan stunting dapat mencerminkan keberhasilan dalam penyediaan gizi yang baik, akses ke layanan kesehatan, dan pendidikan gizi kepada masyarakat. Hal ini juga berkontribusi pada perkembangan dan masa depan generasi yang lebih sehat. Teruskan upaya untuk mengurangi stunting agar dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam menjaga kesehatan anak-anak dan mendukung pertumbuhan yang optimal.
“Kita cukup bangga, namun bukan kita lemah tetapi ini menjadi motivasi untuk lebih bekerja ekstra dalam menangani stunting,” katanya saat menghadiri Sosialisasi Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana Peduli Kesehatan Ibu dan Anak, di Desa Kampung Baru, Kecamatan Teluk Waru, Jum’at, (17/2/2023).
Menurutnya, mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen di tahun 2024 merupakan tantangan yang ambisius. Ini memerlukan kerjasama pemerintah, lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta dan seluruh masyarakat. Upaya ini memerlukan perencanaan, alokasi sumber daya yang memadai, edukasi gizi yang lebih baik dan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan gizi.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak, sehingga penanganan stunting dapat berjalan dengan baik. Dengan harapan Kabupaten SBT bebas dari stunting,” harap Keliobas.