Banda Neira, MalukuPost.com – Pejabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa akhirnya mengeksekusi tambahan uang tunai dan bonus bagi pemenang lomba perahu belang nasional, usai aksi demo warga Desa Walang Spancibi,Selasa (13/11).
Eksekusi dilakukan menjawab tuntutan warga Walang Spancibi atas ketidakberesan panitia lomba yang dinilai gagal meninformasikan total tambahan hadiah uang tunai dan bonus
Sebelumnya panitia menyediakan total hadiah uang tunai untuk juara pertama khusus Lomba Belang Nasional sebesar Rp7 juta, juara kedua Rp 6 juta, juara tiga Rp 5 juta, harapan satu Rp4 juta, Harapan dua Rp.3 juta dan harapan tigaRp 2 juta.
Namun total hadiah tersebut dinilai kecil sehingga Pj Bupati Rakib Sahubawa memutuskan agar besaran hadiah dinaikan untuk semua juara.
Dengan demikian total hadiah uang tunai untuk juara pertama sebesar Rp12 juta, juara kedua Rp.10 juta, juara tiga Rp.8 juta, harapan satu Rp.6 juta, harapan dua Rp.5 juta dan harapan tiga Rp.4 juta.
Selian itu bagi peserta lomba belang nasional yang tidak masuk daftar juara juga diberikan bonus masing-maaing Rp 2 juta.
Sebelum penyerahan hadiah, Sahubawa berpesan agar bonus yang didapat hendaknya digunakan dengan baik.
Warga juga dihimbau senantiasa tetap menjaga kebersamaan dan kekompakan, karena menurutnya dalam rumus perlombaan ada yang menang dan ada yahg kalah.
“Olehnya itu saya berharap setelah ini tidak ada lagi gejolak, tetap jaga kekompakan dan kebersamaan semoga lomba tahun depan labih baik” pungkas Sahubawa.
Diketahui sebelumnya puluhan pedayung bersama warga desa Walang Spancibi, Banda Besar, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (13/11) sore melakukan aksi demo terkait besaran hadiah dan bonus Lomba Perahu Belang .
Oleh pendemo panitia Lomba Perahu Belang 2023 dinilai tidak becus mengurusi lomba, karena nominal hadiah yang diberikan tidak sesuai dengan keputusan panitia.
Dalam aksinya puluhan pendayung ini mempertanyakan besaran bonus Rp.50 jt ditambah besaran hadiah uang tunai Rp.12 jt saat pengumuman hasil pemenang lomba.
Panitia penyelenggara termasuk pejabat yang dianggap berproses dalam lomba ini tidak luput dari cercaaan dan pertanyaan bahkan dicemoh dengan kata-kata kasar.
Menurut mereka total hadiah uang tunai yang didapat tidak sesuai dengan keputusan panitia yaitu sebesar Rp12 juta, kenyataan yang diterima hanya Rp.7 juta.
Situasi memanas tatkala Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Pemuda dan Olahraga J.K.R Wattimena menjelaskan hal ihwal tambahan hadiah uang tunai dan bonus namun tidak digubris warga.
Penjelasan yang sama juga disampaikan Camat Banda Ladir Seliran, termasuk beberapa staf dan ajudan Pj Bupati.
Meski secara detail dijelaskan berulang, sedikitpun tidak digubris para pedayung dan warga. Mereka mendesak agar tambahan hadiah unag tunai plus bonus segera dicairkan.
“Oee panitia jang kamong parlenete katong deng uang bonus, pengumuman bilang 12 juta, di amplob cuma isi tujuh juta, kamong jang tipu tipu, hari ini katong minta segera cair” ujar salah satu pendemo
Pantauan media ini di lokasi, negosiasi sempat berjalan alot. Meski penjelasan sudah disampaikan namun warga desa Walang Spancibi tetap bersikeras, dan meminta agar sisa hadiah Rp 5 jt termasuk bonus Rp 50 jt harus segera dibayarkan saat itu juga.
Menjawab desakan warga, Pj Bupati Rakib Sahubawa menggaransikan akan segera membayar sisa uang hadiah dan bonus termasuk memberikan bonus Rp.2 jt kepada peserta lomba dayung belang kategori nasional yang tidak masuk dalam daftar juara.