Sadis..!! Serda Rumihin Disiksa Senior Dan Dankipan 734/SNS Dengan Tidak Berperikemanusiaan

korban penyiksaan

Pangdam XVI Diminta Tindak Tegas Oknum Anggota TNI AD Tersebut

Ambon, MalukuPost.com – Penganiayaan terhadap Anggota TNI-AD Yonif 734/SNS Kompi B, Sersan dua (Serda) Carlos Aldrin Rumihin di Saumlaki oleh seniornya dinilai keluarga korban sangat tidak manusiawi dan tindakan tersebut dilakukan tanpa alasan yang tidak jelas.

Dominggus Kilikily selaku keluarga serda Carlos Aldrian Rumihin menyatakan, kejadian penganiayaan yang tidak manusiawi itu dilakukan pada hari minggu (5/11/2023) sekitar pukul 12.00 WIT oleh komandan kompi (danki) Senapan B, Letnan satu Yasir Araffat NRP 21020166290383.

“Adik ipar saya dipanggil menghadap danki lalu disiksa sekitar pukul 12.00 siang sampai pukul 17.00 sore, masa sich danki tidak tahu bahwa hari minggu harusnya anggota yang beragama kristen beribadah tapi malah disiksa,” ujarnya di Ambon, Senin (06/11/2023).

Dijelaskan Dominggus, usai disiksa oleh danki, pada minggu malam dilakukan apel dan saat itulah Carlos Aldrin RumihinĀ  dianiaya lagi oleh senior-seniornya yang mengikuti apel tersebut, hal itu dilakukan pukul 21.00 (05/11/2023) sampai pukul 00.30 (06/11/2023) dini hari. Ironisnya ada dua nama senior yang diduga kuat sebagai provokator sehingga penganiayaan yang tidak manusiawi itu terjadi yakni bintara PK 21 Sertu Tatang Harseno NRP 21140081840994 dan bintara PK 23 Sertu Fomi Andelas NRP 21160245930896.

“Kami selaku keluarga besar sangat menyayangkan tindakan yang seolah-olah mencari kesalahan dari anak buah atau yunior lalu seenaknya melakukan penganiayaan dengan tidak berperikemanuasiaan seperti binatang,” ujarnya.

Kilikily menambahkan, penyiksaan itu bahkan melebar hingga istri Serda Carlos Aldrin Rumihin kena imbas sehingga dikeluarkan dari Whatsapp Grup (WAG) Persit anak ranting III Bison tanpa ada kesalahan yang dibuatnya.

“Informasi dari adik perempuan saya yang merupakan istri dari Serda Calros Aldrian Rumihin bahwa tanpa ada alasan dan kesalahan, admin WAG yang adalah istri dari danki Yasir Arafat mengeluarkannya dari grup, bahkan alih-alih mediasi tapi kenyataan adik saya itu diintimidasi, dan jikalau suaminya dipindahkan di Ambon maka leting mereka di Ambon akan cari suaminya,”bebernya.

Kilikily menandaskan, perlakuan yang sangat tidak manusiawi dengan cara dipukul, diinjak dan ditendang kepalanya, lalu kemudian dipukul menggunakan velbet dan kabel sehingga seluruh badan Carlos Aldrin Rumihin lebam menghitam.

“Kami minta Pangdam XVI Pattimura melihat Persoalan ini secara serius, dan oknum-oknum tersebut harus ditindak dan diproses sesuai aturan yang berlaku, sebab sangat mencoreng nama TNI AD, Kodam XVI Pattimura Ambon. Bila Perlu dipecat dari TNI AD, karena hal ini sangat memalukan institusi,”pungkasnya.

Pos terkait