Ambon, MalukuPost.com, – Tokoh Masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, Wahab Mangar, menyoroti pentingnya melihat tragedi dari berbagai sudut pandang. Tidak hanya dari perspektif penguasa atau pemimpin, tetapi juga dari sudut pandang masyarakat biasa yang seringkali terpinggirkan. Hal ini mengingatkan pemerintah untuk mendengarkan suara-suara yang seringkali tidak terdengar dalam narasi resmi, agar bisa lebih memahami akar masalah dan menemukan solusi yang lebih inklusif.
“Tragedi sebuah negara bukan hanya cerita dari tinta penguasa, tetapi juga coretan hati warga yang terpinggirkan,” katanya via telepon, Selasa, 6 Februari 2024.
Menurutnya, menyuarakan coretan hati masyarakat marginal sangatlah penting karena mereka seringkali memiliki pengalaman dan perspektif unik yang sering tidak didengar atau diabaikan oleh mayoritas. Mendengarkan dan memperhatikan pengalaman mereka, membantu memahami tantangan yang dihadapi mereka dan dapat membantu merumuskan solusi yang adil untuk masalah sosial yang dihadapi masyarakat secara keseluruhan.
“Selain itu, memberikan platform kepada masyarakat marginal untuk menyuarakan pendapat mereka, dapat membantu memperkuat demokrasi dan mempromosikan kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat,” ujar Mangar.
Ia menilai, memberikan platform kepada masyarakat marginal untuk menyuarakan pendapat mereka memiliki dampak positif dalam memperkuat demokrasi dan mempromosikan kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat, antara lain dengan memberikan suara kepada masyarakat marginal, demokrasi menjadi lebih inklusif dan mewakili semua lapisan masyarakat, bukan hanya kelompok-kelompok yang memiliki akses dan kekuasaan, juga dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan hak-hak mereka, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih adil dan setara bagi semua orang.
“Dengan demikian, memberikan suara kepada masyarakat marginal tidak hanya membantu meningkatkan kualitas demokrasi, tetapi juga mempromosikan kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Mangar.
Harapannya ketika coretan hati masyarakat marginal disuarakan, bisa memicu perubahan positif dalam kebijakan, program dan praktik sosial yang lebih dan adil, membantu meningkatkan kesadaran dan empati di antara masyarakat luas tentang tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh mereka, akan mendorong keterlibatan lebih luas dari masyarakat dalam proses demokratis dan pembuatan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka.
“Melalui penyuaran coretan hati masyarakat marginal, saya berharap dapat melihat terwujudnya masyarakat yang adil dan berempati di masa depan,” harap Mangar.