Hari ini, Pemkot Ambon Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama 2024

ROBBY SAPULETTE 11

Ambon, MalukuPost.com,- Pemerintah Kota Ambon, pada Senin, (5/2/2024), melakukan seleksi terhadap 25 peserta uji kompetensi yang akan mengisi 10 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama 2024 atau setara eselon II bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Hotel Manise Ambon.

Puluhan calon pimpinan itu, tidak hanya dari Pejabat Administrator di lingkup Pemkot Ambon saja, melainkan juga satu peserta dari Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (1 orang).

Seleksi diatas, mengacu pada UU Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, menghendaki ASN harus berkompetisi dalam mengisi jabatan eselon. Hal ini juga diatur berdasarkan Permenpan-RB Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Menilai pelaksanaan seleksi, Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Robby Sapulette menerangkan, uji kompetensi atau asesmen pada kandidat eselon dua yang akan mengisi jabatan-jabatan kosong penting dilakukan untuk mengevaluasi keterampilan, pengetahuan dan kemampuan mereka. Hal ini memastikan calon yang dipilih memiliki kompetensi sesuai tuntutan jabatan tersebut, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugas kepemimpinan. Uji kompetensi juga membantu memastikan pemilihan dilakukan berdasarkan profesionalisme.

“Perlu dilakukan uji kompetensi bagi kandidat yang akan mengisi jabatan yang masih kosong,” kata Sapulette menilai.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan itu merasa yakin terhadap proses seleksi yang melibatkan panitia berpengalaman dan assesor yang kapabel adalah wajar. Keberadaan panitia seleksi yang berpengalaman dan assesor yang kompeten memberikan jaminan proses seleksi dilakukan secara profesional. Mereka memiliki keterampilan untuk mengevaluasi kandidat secara menyeluruh, memastikan pemilihan dilakukan berdasarkan kompetensi dan kualifikasi sesuai kebutuhan jabatan. Dengan demikian, hasilnya dapat memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan organisasi.

“Saya sangat yakin, proses ini punya nilai positif karena dilakukan panita seleksi yang punya pengalaman dan dipandu assesor yang kapabel dan kompeten, sehingga hasilnya tidak diragukan lagi,” pungkasnya.

Menurutnya, pemberian peluang kepada para pejabat administrator untuk mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama dengan memenuhi syarat administrasi, kompetensi dan memiliki prestasi serta integritas yang tinggi, adalah langkah yang baik. Hal ini dapat memastikan proses seleksi tidak hanya mempertimbangkan jabatan eselon dua dari calon, tetapi juga memberikan kesempatan kepada individu yang telah menunjukkan kemampuan dan dedikasi dalam tugas administratif. Dengan memperhatikan kompetensi, prestasi, dan integritas, pemerintah Kota Ambon dapat memastikan pejabat yang terpilih mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam menjalankan tugas kepemimpinan.

“Pelaksanaan seleksi ini bukan saja diikuti calon pejabat eselon dua, namun Pemerintah Kota Ambon juga membuka ruang kepada para pejabat administrator untuk mengisi dan menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama, bila memenuhi syarat administrasi. Kompetensi, bahkan tak kalah penting mempunyai prestasi serta jujur dalam melaksanakan tugas,” tuturnya.

Disisi lain, Sapulette juga menyebut, pelaksanaan seleksi ini juga dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan eselon dua di Disdukcapil setelah kurang lebih 15 tahun untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Dengan melaksanakan seleksi, pemerintah dapat memastikan jabatan tersebut diisi individu yang memiliki kompetensi dan pengalaman untuk memimpin dan mengelola dinas. Ini juga dapat berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat serta penyelenggaraan administrasi kependudukan secara lebih baik.

“Karena itu agak berbeda. Hasil dari Dukcapil ini disampaikan ke Kemendagri CQ Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mendapat persetujuan yang selanjutnya disampaikan ke KASN. Kemudian Dirjen Dukcapil mengeluarkan pertimbangan teknis untuk selanjutnya dilantik. Jadi hal ini sedikit berbeda dengan jabatan struktural yang langsung dibawah pemerintah kota,” sebutnya.

Harapan Sapulette untuk mendapatkan hasil maksimal dari pelaksanaan seleksi sangat beralasan. Dengan memastikan proses seleksi dilakukan secara transparan, obyektif dan melibatkan individu yang berkualitas, diharapkan pejabat yang terpilih benar-benar memenuhi harapan masyarakat dalam membangun dan memajukan Kota Ambon. Keberhasilan seleksi ini juga akan menjadi dasar kuat untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan kemajuan Kota Ambon sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

“Saya harapkan adalah hanya satu, yakni hasil yang maksimal. Dari hasil inilah, saudara-saudari dapat dipercayakan untuk membangun dan memajukan kota ini sesuai harapan masyarakat,” harapnya.

Sebagai informasi, jabatan yang dibuka dalam seleksi uji kompetensi JPT Pratama adalah Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Staf Ahli Walikota Bidang Politik, Hukum dan Aparatur, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Hasil seleksi akan disampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Selanjutnya ke Badan Kepegawaian (BKN) untuk memberikan pertimbangan teknis sebelum diterbitkan surat keputusan untuk pelantikan nanti.

Pos terkait