Langgur, MalukuPost.com – Kunjungan kerja (kunker) Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) di Kepulauan Kei sebagai tanda langkah maju yang signifikan dalam pengembangan potensi maritim di Maluku Tenggara (Malra).
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Malra Jasmono kepada awak media disela-sela kunker Menteri KP di Tual, Minggu (2/6/2024).
Menurut Jasmono, kehadiran Menteri membawa harapan baru khususnya dalam pengembangan rumput laut.
Diketahui, selain Rotendao di NTT, kabupaten Malra Provini Maluki telah ditetapkan sebagai wilayah model pengembangan rumput laut.
“Kami telah berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menyiapkan infrastruktur yang diperlukan. Termasuk pembangunan laboratorium kultur jaringan serta persiapan lokasi modeling pengembangan rumput laut,” terang Pj Bupati.
Jasmono mengungkapkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 15 – 20 miliar yang bersumber dari APBN untuk mendukung proyek ini.
Untuk itu, Ia berharap, melalui model pengembangan ini, para nelayan dapat mengembangkan budidaya rumput laut yang lebih efektif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Lokasi pembangunan laboratorium kultur jaringan direncanakan di Hoat Sorbay, sementara penanaman rumput laut akan dilakukan di sekitar Duduhan dan Ohoidertawun.
”Saya juga berharap adanya dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya para nelayan, untuk menyukseskan proyek ini,” tandasnya.