Ambon, MalukuPost.com – Setelah enam jam bertarung di perairan Teluk Ambon, mulai dari Eri, Silale Latuhalat, kompetisi Lawamena Fishing Tournament 2025 resmi berakhir, Sabtu (25/10/2025).
403 peserta dari berbagai daerah dan macanegara menutup lomba dengan penuh sukacita, diiringi tepuk tangan meriah saat Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyerahkan hadiah bagi para pemenang.
Adapun juara pertama diraih Aksel Hendrikus dengan hasil tangkapan ikan seberat 40 kilogram dan berhak atas hadiah Rp15 juta ditambah mesin tempel Yamaha dari PT Jasa Hasjrat Abadi.
Juara kedua, Asmin Adi, menempati posisi berikutnya dengan tangkapan 13,824 kilogram dan membawa pulang Rp10 juta.
Juara ketiga, Hidayahtula Latuconsina memperoleh Rp7,5 juta dengan hasil tangkapan 8,546 kilogram.
Harapan 1 Guntur Tamaela (6,760 kg) Rp5 juta, harapan 2 Yeremias Tuhumury (6,474 kg) Rp3 juta, dan harapan 3 Yunus Abraham Siloy (5,586 kg) Rp2 juta.
Dalam sambutannya, Gubernur Hendrik Lewerissa menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, sebagai ajang mempererat persaudaraan masyarakat pesisir.
“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan semua peserta yang telah menunjukkan sportivitas luar biasa. Kegiatan ini berlangsung aman, lancar, dan penuh kegembiraan. Ini bukti bahwa laut bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga sumber persatuan,” ujar Lewerissa.
Gubernur menegaskan, Maluku sebagai daerah kepulauan dengan 92,6 persen wilayah laut dan hanya 7,4 persen daratan, memiliki potensi perikanan yang luar biasa besar. Namun, ia menyoroti masih adanya kebijakan pusat yang belum berpihak kepada Maluku sebagai daerah penghasil utama ikan nasional.
“Sekitar 37 persen hasil tangkapan nasional berasal dari laut Maluku, tetapi kebanyakan dibawa ke Jawa. Akibatnya, dana bagi hasil tidak terhitung untuk kita. Saya akan terus perjuangkan agar keadilan itu diberikan bagi Maluku,” tegasnya.
Selain lomba memancing, kegiatan ini juga diwarnai dengan program pangan murah untuk masyarakat sekitar. Lewerissa menyebut, kegiatan sosial seperti itu penting agar setiap event tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi warga.
“Dalam setiap kegiatan, harus ada gerakan sosial. Entah itu pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis, atau bakti sosial. Supaya kegiatan seperti ini tidak hanya dinikmati peserta, tetapi juga dirasakan masyarakat,” imbaunya.
Gubernur juga menyinggung potensi wisata bahari Maluku yang semakin diminati wisatawan mancanegara. Ia menyebut, kunjungan ke Kepulauan Banda meningkat pesat tahun ini, dan berharap promosi wisata dapat diperluas ke pulau-pulau lain seperti Nusalaut yang memiliki keindahan bawah laut luar biasa.
“Beta bilang, jangan hanya Banda saja yang dikunjungi. Banyak pulau lain yang indah luar biasa. Kita harus promosikan seluruh Maluku,” ujarnya.
Menutup sambutan, Gubernur Hendrik berpesan agar masyarakat menjaga laut dari sampah plastik dan limbah rumah tangga.
“Laut ini indah sekali, tapi kalau kita tidak bisa jaga dari sampah, itu tanda kita belum beradab. Orang primitif pun bisa menjaga alamnya. Jangan buang sampah ke laut, karena tak ada orang mau datang berwisata kalau pantainya kotor,” tandasnya.
Ia berharap Lawamena Fishing Tournament dapat menjadi agenda tahunan yang lebih baik ke depan.
“Tahun depan kalau bisa, panitia siapkan cold box dan es untuk peserta. Mudah-mudahan kegiatan ini terus berlanjut dan membawa manfaat bagi Maluku,” tutupnya.


