Para calon tersebut adalah Octovianus Kesaulya, Muhamad Ramli, Derek Semuel Onaola, Albert Wakim, Baco Djabumir, Any Helena Badalwaer, Mokzeng Sinamur, Noortje Pauline Tomasila, Yordan Boro Bahhy dan Demianus Labok.
Ronny mengatakan tim seleksi akan melaksanakan tes seobjektif mungkin agar terpilih Panwas Kepulauan Aru yang berkualitas dan profesional untuk mengemban tugas mengawasi Pilkada Kepulauan Aru, dijadwalkan pada Desember 2015.
Kabupaten Kepulauan Aru masuk gelombang pertama Pilkada serentak sesuai pengesahan DPR – RI melalui UU No.1/2015.
Pilkada gelombang pertama dilaksanakan pada Desember 2015 untuk daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada 2015 dan semester pertama 2016.
Gelombang kedua dilaksanakan pada Februari 2017 untuk daerah yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada semester kedua 2016 dan pada 2017.
“Kami sudah melaksanakan tes wawancara kepada 12 calon Panwas SBT yang dinyatakan lolos tes tertulis di Bula, ibu kota Kabupaten setempat pada 3 Februari 2015 dan pengumumannya 11 Februari 2015,” kata Ronny.
12 calon Panwas SBT telah mengikuti tes wawancara di Bula pada 17 Februari 2015.
Awalnya, 25 orang mendaftar di KPU SBT dan setelah melalui validasi berkas ternyata yang lolos administrasi 18 orang.
Hanya saja, saat tes tertulis di Bula, pada 3 Februari 2015 hanya diikuti 17 orang karena satu lainnya berhalangan.
Masa jabatan Bupati Kepulauan Aru pada 26 Oktober 2015 dan SBT 10 September 2015.
Ia menambahkan, Bawaslu Maluku juga sedang mempersiapkan seleksi Panwas Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Buru Selatan.
Masa jabatan Bupati – Wakil Bupati MBD pada 26 April 2015, sedangkan Buru Selatan 22 Juni 2016. (ant/MP)