“Yang kita takutkan itu justru yang tidak siap adalah penyelenggara pilkada bersama jajarannya, karena ini pilkada serentak,” kata Kapolda di Ambon, Senin (13/7).
Menurut dia, empat kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada serentak itu memiliki karakteristik wilayah yang sulit dan terdiri dari pulau-pulau.
Empat kabupaten itu masing-masing Maluku Barat Daya, Seram Bagian Timur, Buru Selatan, dan Kepulauan Aru.
Menurut Kapolda, aparat kepolisian selalu siap, hanya saja soal berapa banyak aparat yang akan dilibatkan belum bisa ditentukan karena belum ada anggaran.
Semua personel Polri dan TNI dalam melaksanakan seluruh operasi atau pengamanan sudah harus dibekali uang saku selama beberapa hari sebelum berangkat ke lokasi.
“Jadi tidak boleh satu minggu kemudian baru diberikan agar dalam melaksanakan tugas tidak berpikir apa-apa,” ujarnya.
Kapolda mengatakan, pengamanan pilkada bukan saja dilakukan pada hari pencoblosan tetapi prosesnya dari penyaluran logistik pilkada, masa kampanye, minggu tenang, hingga proses penghitungan suara hasil pemilihan.
“Tentunya aparat keamanan akan bekerja profesional dalam menjaga suksesnya proses pemilihan, dan seluruh komponen masyarakat juga dihimbau untuk sama-sama menjaga dan memelihara situasi kamtibmas,” kata Kapolda. (ant/MP)