Bens Leo : Pesparawi Pertama Di Indonesia Yang Dibuka Oleh Presiden
“Dalam nomor musik pop gerejawi yang saya juga menjadi juri pada nomor tersebut, menunjukkan perkembangan dan kemajuan pesat dalam bermusik khususnya musik gerejawi. Hal ini terlihat dengan adanya inovasi modern yang dipadu dengan musik tradisional,“ungkapnya.
Menurut Bens Leo, dalam nomor musik pop gerejawi yang merupakan nomor baru dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi ini, menunjukkan kemajuan yang begitu pesat kemajuan musik yang selalu mengikuti perkembangan zaman juga berpengaruh terhadap kemajuan musik gerejawi.
Dijelaskan pula, dimasukkannya unsur musik modern dalam musik pop gerejawi mampu menarik minat generasi muda guna bermazmur memuji nama Yesus. Selain itu juga musik pop gerejawi yang berkembang mengikuti tren musik modern mampu menarik minat generasi muda guna bereksplorasi dalam memuji dan menyembah Yesus.
“Perkembangan musik modern yang diadopsi masuk kedalam musik pop gerejawi diperlihatkan hampir oleh semua peserta. Namun yang paling menyolok dan paling menarik perhatian adalah grup musik pop gerejawi dari provinsi Kalimantan Tengah yang tampil memadukan musik modern dengan dentingan alat musik tradisional mereka yakni Samlek,“ paparnya.
Selain itu juga tim musik pop gerejawi dari Sulawesi Selatan lanjut Bens Leo menampilkan aliran-aliran baru dalam musik pop gerejawi yakni aliran musik techno.
Menyinggung mengenai pelaksanaan Pesparawi tingkat nasional XI di Kota Ambon, pengamat musik nasional ini mengatakan, Pesparawi tingkat nasional XI di Kota Ambon merupakan Pesparawi yang terbesar. Hal ini menunjukan bahwa panitia mampu bekerja dengan baik dalam mempersiapkan segala sesuatunya.
“Keunikan dari Pesparawi tingkat nasional XI di Kota Ambon ini adalah, merupakan Pesparawi pertama yang dibuka oleh Presiden Indonesia. Jadi saya ucapkan selamat untuk Maluku yang mampu menggelar event ini dengan baik,“tegas Bens Leo. (MP-03)
