Ambon, Maluku Post.com – Ketua Sekolah Sepak Bola (SSB) Stichting Belanda, Eric Reijnders menyatakan Ambon merupakan kota percontohan di Indonesia pembentukan sekolah sepak bola Belanda.
“Dari beberapa kota yang kami survei, Ambon merupakan kota yang ditetapkan sebagai percontohan pembentukan sekolah sepak bola. Hal ini bukan karena kedekatan Belanda dengan Ambon, tetapi semata-mata untuk membentuk anak muda Ambon menjadi pemain yang berbakat,” katanya di Ambon, Rabu (20/1).
Ia menyatakan, pihaknya merasa tertarik dengan talenta muda sepak bola di Maluku yang perlu untuk dikembangkan sehingga ke depan dapat meningkatkan prestasi cabang olahraga ini.
“Ketertarikan tersebut disebabkan saat kunjungan liburan ke Indonesia, khususnya Maluku, kami melihat anak-anak sekolah dasar usia 6 – 11 tahun, melakukan aktifitas sepak bola, baik di lapangan besar maupun lingkungan perumahan, sehingga termotivasi membentuk sekolah bola untuk melatih anak-anak,” katanya.
Menurut Eric, kunjungan ke Ambon sejak beberapa tahun lalu juga dimanfaatkan untuk melakukan komunikasi dengan Gubernur Maluku, Wali Kota Ambon, dan Dinas Pendidikan setempat.
“Kami telah melakukan komunikasi dengan Gubernur, Wali Kota dan Dinas Pendidikan sehingga saat ini sudah siap untuk membuka sekolah bola,” katanya.
SSBB yang dibentuk pihaknya, katanya, bukan berbentuk asrama untuk menampung para siswa, tetapi bagaimana menyiapkan dan membina para siswa usia 6 – 11 tahun.
“Pengertian SSBB yang akan dibentuk bukan asrama untuk menampung anak-anak, tetapi anak tinggal di masing – masing rumah , bersekolah seperti biasa tetapi menggunakan waktu istirahat untuk berlatih,” katanya.
Ia mengakui, pihaknya telah melakukan seleksi kepada 400 siswa dari 10 sekolah di Ambon untuk dilatih di sekolah bola. Masing-masing 10 anak dengan usia enam tahun, tujuh hingga delapan tahun, sembilan hingga 10 tahun, dan 11-12 tahun.
“Kita akan mengadakan kompetisi per usia, tahap selanjutnya tim dari Belanda akan memilih siswa yang memiliki kemampuan olah raga sepak bola, yang nantinya akan dilatih di SSBB,” katanya.
Tahap selanjutnya kata Eric, setelah dibina akan dilakukan kompetisi untuk melihat bakat para siswa per usia, sehingga kedepan terpilih bakat terbaik yang dapat dikembangkan.
“Kami optimis anak Ambon dapat berkembang dengan baik, ditunjang latihan dan pengalaman maka akan dihasilkan pemain yang dapat memberikan prestasi bagi kota Ambon dan provinsi Maluku,” tandasnya. (MP-2)
