Pemkot Ambon Akan Menata Lokasi Mercusuar Jadi Tempat Wisata

mercusuar latuhalat ambon

Ambon, Maluku Post.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menata lokasi menara mercusuar di Negeri Latuhalat Kecamatan Nusaniwe menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

“Menara mercusuar di Latuhalat selama ini hanya berfungsi sebagai menara dengan sumber cahaya di puncak untuk membantu navigasi kapal laut yang akan masuk ke dalam teluk Ambon, “kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Senin (28/3).

Menurut dia, Latuhalat memiliki keunikan serta potensi wisata dan budaya yakni wisata pantai dan budaya yang menarik untuk dikunjungi.

Wisata pantai di Latuhalat telah dikenal para wisatawan seperti pantai Namalatu, santai, dan objek wisata pintu kota. selain itu lokasi diving yang menjadi incaran para penyelam.

Satu yang menarik adalah menara mercusuar yang terletak di ujung tanjung Latuhalat, selama ini belum tersentuh untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata dan kedepan menjadi perhatian Pemkot,” katanya.

Menara mercusuar ,kata Richard telah dibangun sejak tahun 1967 dijaga oleh para pengawas mercusuar untuk memastikan lampu mercusuar tetap menyala.

Mercusuar di atas tanjung latuhalat merupakan patokan bagi kapal-kapal yang ingin masuk ke dalam Teluk Ambon.

“Hal ini harus dikembangkan bukan hanya sebagai patokan kapal yang akan masuk ke teluk Ambon, tetapi menjadi lokasi para wisatawan untuk menyaksikan terbitnya matahari,” ujarnya.

Richard menjelaskan, pihaknya berupaya agar setiap desa atau negeri di Ambon dijadikan desa wisata yang nantinya akan memberikan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan dari potensi tersebut.

“Masyarakat bisa mengembangkan pemandu wisata sendiri, kuliner khas, budaya lokal sehingga tidak mengikuti budaya dari daerah lain,” tandasnya.

Diakuinya, infrastruktur dan sumber daya alam dan manusia di kota Ambon khususnya kecamatan Nusaniwe harus siap untuk dikembangkan, yang dibutuhkan saat ini adalah kesadaran masyarakat.

“Kesadaran bukan hanya untuk menjalankan program tetapi bagaimana menjaga kebersihan lingkungan, perilaku agar harmonis dan kunjungan wisatawan semakin meningkat,” kata Richard. (MP-2)

Pos terkait