Gempa 5 SR Guncang MTB

Ambon, Malukupost.com - Gempa tektonik berkekuatan lima Skala Richter (SR) mengguncang kabupaten Maluku Tenggara Barat (MBT) pada Senin pagi,sekitar pukul 07.40 WIT namun tidak berpotensi gelombang pasang (tsunami). Data yang dihimpun dari BMKG, Senin (16/4), menyatakan episentris gempa 6.49 LS - 130.03 BT atau 187 KM Barat Laut kabupaten MTB. Gempa pada kedalaman 159 KM dibawah laut.

Ambon, Malukupost.com – Gempa tektonik berkekuatan lima Skala Richter (SR) mengguncang kabupaten Maluku Tenggara Barat (MBT) pada Senin pagi,sekitar pukul 07.40 WIT namun tidak berpotensi gelombang pasang (tsunami).

Data yang dihimpun dari BMKG, Senin (16/4), menyatakan episentris gempa 6.49 LS – 130.03 BT atau 187 KM Barat Laut kabupaten MTB.

Gempa pada kedalaman 159 KM dibawah laut.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh modelling peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan lemah di Pulau Serua -Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) hanya I SIG – BMKG (I-II MMI).

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas Subduksi Banda.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar turun (Normal Fault).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa Maluku termasuk salah satu daerah yang rentan dan rawan terjadi bencana alam berupa gempa tektonik yang dapat menimbulkan kerusakan berat, termasuk terjadinya tsunami.

Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Tim peneliti BNPB bersama UNESCO, beberapa daerah di Maluku yang tergolong rawan gempa di antaranya Seram Bagian Utara, Kabupaten Maluku Tengah, mengingat sebagian besar patahan di bawah laut berada di daerah tersebut.

Jika gempa besar melanda daerah Seram utara, diperkirakan dapat menimbulkan gelombang pasang dengan ketinggian antara 10-15 meter, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi.

Sedangkan, Kota Ambon dan Pulau Ambon, Pulau Haruku dan Pulau Saparua sesuai data BNPB kemungkinan tsunami dapat terjadi dengan ketinggian antara tiga hingga delapan meter. (MP-2)

Pos terkait