Langgur, Malukupost.com – Wakil Bupati (Wabup) Maluku Tenggara (Malra), Petrus Beruatwarin mengatakan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) harus menyadari posisi strategisnya dalam membangun demokrasi serta mendukung akselerasi pembangunan daerah.
“Posisi tersebut hendaknya dipahami oleh seluruh anggota AMGPM sebagai suatu bentuk tuntutan untuk turut serta dalam proses pembangunan dan pelayanan pada masyarakat,” ujarnya saat membuka Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) XXIX Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Kei Keci dan Kota Tual Tahun 2020, yang dipusatkan di Ohoi Madwaer, Minggu (19/1/2020).
Beruatwarin katakan, untuk mewujudkan pemikiran tersebut, maka sinergitas AMGPM melalui konsolidasi internal organisasi lewat MPPD perlu diresponi demi mewujudkan organisasi yang kredibel dan kapabel.
“Sebagai organisasi kader, AMGPM memiliki panggilan mulia untuk mengambi peran dalam membentuk karakter idieologis kader yang mencirikan semangat kekristenan yang penuh kasih dan persaudaraan sejati,” ungkapnya.
Menurut Beruatwarin, bangsa dan daerah membutuhkan kader AMGPM dalam pemerintahan dan menaruh harapan besar agar organisasi itu terus menciptakan kader-kader yang siap pakai serta cerdas.
“Dan mampu menempatkan diri sebagai agen-agen perubahan daerah ke arah yang lebih baik,” tandasnya.
Beruatwarin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak terutama AMGPM yang telah berkontribusi nyata sehingga jalan Lingkar Kei Besar telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN) 2020-2024.
“Ini berarti, harapan untuk menjawab keterisolasian di wilayah Kei Besar akan teratasi secara signifikan,” tegasnya.
Wabup berharap, AMGPM terus mengawal program signifikan tersbur sehingga semua harapan dapat terealisasi secara baik.
“Anda semua adalah bagian integral untuk menjadikan Malra yang lebih sejahtera lagi,” pungkasnya.