Ambon, Malukupost.com – Wakil Ketua DPRD Maluku Melkias Saerdikut mengaku, masyarakat kecil yang tergabung dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Maluku, masih sulit mengakses kredit dari pihak perbankan untuk mendukung usaha mereka.
“Akses kredit perbankan bagi masyarakat di kalangan ini masih sangat minim karena persyaratan agunan yang sulit dipenuhi oleh mereka,” ujarnya di Ambon, Rabu (5/2).
Saerdikut katakan, mengenai keluhan ini, OJK dan Komisi III DPRD Maluku telah membahasnya dalam kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan diharapkan bisa diperbanyak anggaran maupun kepesertaanya.
“Informasinya pun diupayakan dapat di akses masyarakat termasuk para pelaku UMKM. Meskipun sebelumnya, OJK telah berupaya menumbuhkan ekonomi di daerah dan menghimbau masyarakat mengakses KUR di setiap perbankan yang telah disediakan pemerintah pusat,” katanya.
“Masalahnya adalah, terkadang persyaratan mengakses yang menjadi kendala. Kedepan, OJK dan Komisi III DPRD Maluku akan mensosialisasikan cara mengakses KUR ke masyarakat,” katanya lagi.
Saerdikut menambahkan, yang menjadi kendala sehingga menfaat KUR belum terasa bagi masyarakat Maluku karena minimnya informasi dan syarat mengakses dari Perbankan yang diketahui masyarakat.
“Kreditnya sekian syaratanya sekian. Semakin tinggi jumlah biaya yang dipinjam, semakin banyak pula persyaratan yang harus dirampungkan. Persyaratan inilah yang menyulitkan masyarakat kalangan bawah dan pelaku UMKM saat hendak mengambil pinjaman,” pungkasnya.