Langgur, Malukupost.com – Setelah menangani ratusan para Pelaku Perjalanan pada tanggal 31 Maret lalu, kini Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tenggara (Malra), tengah menyiapkan skenario terbaru menjelang kedatangan kapal KM. Leuser yang rencana tiba di Kota Tual tanggal 9 April 2020.
Kedatangan kapal tersebut sudah barang tentu akan menjadi perhatian warga masyarakat di Malra, mengingat pemerintah daerah setempat sementara gencar-gencarnya melakukan pencegahan Covid-19 sampai ke pelosok-pelosok.
Terkait persiapan tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 1503 Tual, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Mario Christian Noya mengungkapkan, pihaknya siap untuk mem-backup Pemda.
“Kita sekarang ibarat sementara berperang, dan kita tidak boleh takut. Ketakutan itu awal dari kekalahan, kekalahan itu adalah kehancuran, dan kehancuran itu adalah penderitaan,” ujarnya di Langgur, Senin (6/4/2020).
Dandim menjelaskan, tidak boleh takut bukan berarti kita menganggap remeh atau menyepelehkan, tapi kita harus mengetahui siapa lawan kita, apa kelemahan/kelebihannya, bagaimana dia menyerang dan bagaimana pula dia bertahan.
“Semua sudah dijelaskan oleh para ahli kesehatan tentang bagaimana virus ini berkembang dan bekerja. WHO juga sudah sampaikan himbauan bahkan larangan, dan tugas kita adalah mematuhi semua perintah-perintah itu,” ujarnya.
Terkait kedatangan KM Leuser nanti, mantan anggota Paspampres di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini berharap adanya kerja sama yang baik dengan seluruh pihak.
“Saya akan instruksikan semua Babinsa saya untuk koordinasi dengan para kepala desa dan pak camat, untuk mendata semua warga yang akan datang nanti dengan KM Leuser. Ini bearti kita sudah bekerja 1 langkah sebelum kapal itu tiba,” katanya.
“Saya tekankan kepada para babinsa untuk bersama-sama dengan Kepala Ohoi, Camat dan Danramil untuk mulai mendata sekarang. Hari ini sudah harus kerja, mumpung kapalnya belum datang. Keluarga-keluarga yang mau datang nanti itu dicatat namanya,” katanya lagi.
Dandim menegaskan, dengan kerja sama yang baik dan maksimal, maka hasilnya juga akan baik.
“Kita harus bekerja Cerdas, Cermat dan Tepat. Kita tidak usah ikut-ikutan, tapi kita haus berpikir. Memang butuh waktu sedikit lama, tapi keputusan yang kita ambil adalah tepat dan akurat sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang matang,” pungkasnya. (MP-15)