Langgur, MalukuPost.com – Sebanyak 9 Pejabat Administrator dan 11 Pengawas di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) dilantik.
Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pengawas tersebut digelar di aula kantor Bupati setempat, Selasa (8/9/2020).
Bupati Hanubun menjelaskan, pejabat administrator dan pengawas yang dilantik tersebut ada yang dipromosikan naik satu tingkat, dirotasi atau pindah antar eselon yang sama.
“Ini semua dilakukan dalam rangka pembinaan karir dan penyegaran, sehingga dapat mendorong atau memotivasi ASN untuk lebih produktif lagi,” ujarnya.
Menurutnya, selaku Pejabat Pembina Kepegawaian, dirinya memastikan telah mempertimbangkan banyak hal, yang dimulai dari kinerja serta keyakinan yang kuat bahwa mereka yang dilantik dinilai akan mampu bekerja dengan baik.
“Kepercayaan ini tentu mengandung konsekuensi dari adanya pertanggungjawaban baik kepada pimpinan, masyarakat serta kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
Dalam kesempatan itupula, Bupati Hanubun mengingatkan pejabat yang baru dilantik agar hendaknya memiliki visi dan komitmen yang sama untuk bekerja sebagai team work.
Selain itu, kapasitas dan kompetensi yang dimiliki harus dapat ditunjukan dalam upaya pencapaian tugas dan fungsi organisasi.
Menurutnya, di era kompetisi ini, semua orang berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan. Olehnya itu, Bupati Hanubun mengajak semua pihak untuk membantu dirinya memberikan konsep-konsep yang briliant dalam memajukan Malra.
“Tantangan kita saat ini adalah memajukan daerah ini untuk mampu bersaing dengan beberapa daerah lainnya di Provinsi Maluku dan daerah lainnya di Indonesia,” bebernya.
Terkait dengan penataan manajemen pemerintahan dan reformasi birokrasi, Bupati mengingnkan semua pengangkatan pejabat Pemda kedalam jabatan harus diikuti pula dengan perbaikan minset atau pola pikir.
“Pola pikir yang tidak berubah cenderung akan menghambat kita untuk tidak kreatif dan inovatif serta terperangkap dalam rutinitas pekerjaan yang monoton. Perkembangan masyarakat saat ini menghendaki kita harus bergerak lebih cepat serta menemukan cara-cara yang efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Bupati Hanubun menegaskan, hal lain yang perlu menjadi catatan penting adalah dedikasi dan loyalitas, baik itu terhadap pimpinan dan system.
Loyalitas kepada pimpinan tidak diartikan mengikuti apa saja yang menjadi kemauan pimpinan, namun lebih dimaknai pada konteks kedinasan, dimana kepatuhan terhadap apa yang menjadi tugas dan kebijakan organisasi perlu dilaksanakan dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Kapasitas intelektual ASN sangat diperlukan, namun bila tidak dibarengi dengan loyalitas, maka akan cenderung melahirkan ASN yang arogan dan merasa benar sendiri,” pungkasnya.