Lahatol Ukulele, Upaya Musik di Hatiwe Besar

nicho
MONUmen
MONUMEN UKULELE. Kepala SD Negeri 2 Hatiwe Besar Kota Ambon Semuel Wenno (kemeja putih) memperlihatkan lokasi pembangunan monumen ukulele yang akan dibangun di sekolah tersebut (foto moluccan ukulele)

Laporan Rudi Fofid-Ambon

Malukupost.com – Semarak musik ukulele di Ambon ternyata lebih berpusat di Nusaniwe dan Sirimau. Lebih seribu anak SD hingga SMA di dua kecamatan tersebut gencar berlatih ukulele. Mereka pun sering tampil pada berbagai pentas.

Melihat kenyataan itu, Kepala SD Negeri 2 Hatiwe Besar Semuel Wenno, SPd tidak tinggal diam. Pada akhir Agustus lalu, ia membentuk komunitas ukulele di sekolahnya. Komunitas itu diberi nama Lahatol Ukulele. Lahatol bermakna kumpul gandong.

Dengan 20 siswa dan 16 pucuk ukulele, komunitas ini dipimpin Dave Polhaupessy. Lahatol Ukulele dilatih tiga kali seminggu oleh Andy dari IAKN Ambon. Mereka pun mendapat kesempatan tampil di Sporthall Karangpanjang, saat pencanangan Moluccan Ukulele Day, 4 September lalu, bersama seluruh komunitas ukulele di Maluku.

“Saya baru bertugas di sini selama enam bulan. Saya melihat ada potensi besar di Hatiwe Besar sehingga kami membentuk Lahatol Ukulele,” kata Wenno di ruang kerjanya, Rabu (21/9).

KUNJUNGAN UKULELE MALUKU

Wenno pun bergembira sebab Rabu kemarin, ia mendapat kunjungan para musisi penggerak ukulele Maluku yakni Nico Tulalessy dkk. Pada kesempatan itu, mereka mendiskusikan berbagai hal untuk pengembangan musik ukulele di SD Negeri 2 Hatiwe Besar.

Salah satu gagasan yang muncul dalam pertemuan tersebut adalah pencanangan “tiada hari tanpa ukulele” di SD Negeri 2. Pencanangan akan dilakukan dalam waktu dekat, sehingga kelak akan ada penampilan ukulele beberapa menit sebelum jam pelajaran dimulai. (Foto Ukulele Maluku)

 

Pos terkait