Laporan Rudi Fofid-Ambon
Ambon, Malukupost.com – Publik Ambon yang hadir pada HUT ke-449 Kota Ambon di Lapangan Merdeka, 7 September lalu, pasti sempat menikmati lagu “City of Music Ambon Manise”. Lagu itu dinyanyikan 275 anak dengan gegap-gempita, apalagi ada bagian rap yang dilantunkan rapper Kenza Trona.
Tiga hari sebelumnya, Kamis (4/9), pada puncak peringatan tiga tahun Moluccan Jukulele Day di Sport Hall Karangpanjang Ambon, lagu tersebut dipentaskan secara lebih spektakuler. Sebanyak 2200 anak dan 400 org dewasa menyanyikannya dengan iringan musik ukulele.
Kepada Maluku Post, Nico Tulalessy menjelaskan, lagu tersebut ditulisnya sebagai ekspresi cinta kepada Ambon, kota kelahirannya maupun banyak orang. Menurut dia, Ambon punya julukan Manise dan City of Music. Sebab itu, dua julukan itu ia satukan dalam judul City of Music Ambon Manise.
Menurut Tulalessy, lirik lagu dan melodi dikerjakannya, sedangkan bagian rap diserahkan kepada Larry Lekatompessy. Lagu ini sebenarnya sudah ditulisnya dua tahun sebelumnya, namun hanya dinyanyikan Ambon Ukulelele Kids Community (AUKC) dan grup Yainain Hulaliu.
“Sekarang baru dinyanyikan secara massal,” terangnya.
Dalam lirik lagu tersebut, Tulalessy menyelipkan alat musik dan nama Negeri di Ambon. Misalnya, Tahuri Hutumury, suling dar Tuni. Demikian juga pada bagian rap, terdapat nama negeri Batumerah, Waihaong, dan Laha.
Penyebutan itu, kata dia, sebagai apresiasi atas upaya-upaya para musisi di Ambon, seperti Opa Loly Horhoruw di Hutumury dan Rence Alfons di Tuni , demikian juga musisi lain di Kota Manise.
LIRIK LENGKAP
Berikut ini lirik lengkap lagu City of Musik Ambon Manise.
Kota Ambon kota yang manise…
Dikeliling lautan biru
Musik jukulele pono di Ambon e,
Tahuri Hutumuri suling dar Tuni e
(Chorus)
City of Music itu Ambon Manise…
Suara totobuang tifa babunyi e
Mari manyanyi deng badendang e
Hati beta sanang lahir di sini e
(Rap)
Musik hadrat ada di Batumerah, Waihaong deng Laha
Menari bersama tangan di pinggang
Lenso merah putih di udara
Hawaian mengalun, senandung lagu-lagu merdu dan syahdu
Untuk mengiring, lentik jari jemari peniup terompet
yang berdiri berderet, suarakan “Jukelele beta suka”
Ambon Manise itu katong punya
Hidup baku sayang
Itu katong pung budaya…uraaaaaaaa
(Malukupost)