Saumlaki, MalukuPost.com – Petrus Fatlolon, Bupati Kepulauan Tanimbar periode 2017-2022 menyerahkan bantuan bagi dua kepala keluarga korban kebakaran di desa Batu Putih, kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Jumat malam (17/3/2023).
Para kepala keluarga korban penerima bantuan tersebut adalah Yuselina Kusali dan Ifan Jaflaun. Melalui perwakilannya, bantuan berupa 60 kilogram beras, 4 karton Mie bagi masing-masing kepala keluarga itu diserahkan bersamaan dengan sejumlah uang tunai yang disaksikan oleh kepala desa Batu Putih pada pukul 19:00 WIT.
Fatlolon menyatakan turut berbela rasa atas peristiwa yang dialami para korban.
“Saya berharap kiranya bantuan itu akan meringankan beban keluarga yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Sementara itu, Para korban penerima bantuan berterima kasih kepada Fatlolon karena peduli dan cepat tanggap dengan musibah yang menimpa mereka.
“Kami mengucap banyak terima kasih kepada bapa Petrus Fatlolon yang sangat peduli dan memperhatikan nasib kami. Kami doakan semoga segala sesuatu yang bapak rencanakan untuk membangun daerah ini dapat berjalan dengan lancar dan dikabulkan Tuhan.” ucap penerima bantuan dengan tangisan pilu didampingi anak-anaknya.
Sekedar diketahui, sebelumnya kebakaran terjadi di pemukiman penduduk desa Batu Putih pada Kamis malam (16/3/2023). Setidaknya ada dua bangunan rumah milik keluarga itu ludes terbakar. Api dengan cepat melahap bangunan tersebut juga menghanguskan berbagai harta benda, dokumen penting serta serta kendaraan roda dua yang sedang terparkir.
Yuselina menceritakan bahwa kebakaran terjadi saat dirinya tengah berada di pasar pelabuhan dan menjual pisang goreng. Saat itu kejadian berlangsung sekitar pukul 12.00 WIT.
“Saat kejadian, saya sementara berada di pasar, masyarakat datang bilang kalau rumah ada kebakaran. Saya langsung lari ke rumah, tapi tidak bisa selamatkan apa-apa lagi. Hanya pakaian di badan.” ujarnya.
Saat kebakaran terjadi, para anggota keluarganya tengah beraktivitas di luar rumah dan telah berusaha memadamkan api, namun tidak mampu meredam si jago merah yang dengan cepat melahap semua yang ada.
Ada salah satu anggota keluarganya yang tengah tidur di dalam rumah, namun bangun tatkala merasakan goncangan yang hebat. Ia berlari keluar sambil manarik adik bungsunya yang sedang tertidur sehingga selamat dari kobaran api yang kian membesar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun hingga kini belum bisa ditafsir nilai kerugian harta benda yang hangus terbakar.