MalukuPost.com, Ambon, – Badan Pengurus (BP) Pemuda Negeri Negeri Lima, menggalang dana untuk warga Palestina yang terdampak pertempuran Israel dan militan Hamas di Gaza, Selasa, (14/11/2023).
Mereka yang berdonasi mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga masyarakat.
Penggalangan dana yang berlangsung di Negeri Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, dengan rute awal di Dusun Waikiku hingga Soa (RT) Hena Helu itu, dipandu Fager Soulissa sebagai Koordinator Lapangan (Korlap).
Kegiatan pengumpulan dana itu melibatkan Pemerintah Negeri Negeri Lima, BP Pemuda Negeri Negeri Lima, Sejumlah mahasiswa Angkatan ke-50 Unpatti Ambon, OSIS SMPN 72 Maluku Tengah, OSIS SMAN 10 Maluku Tengah, Pramuka Gudep Waelapu dan Baliwe.
Penggalangan dana ini merupakan tindaklanjut Surat Edaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor : kep.78/DP-MUI/X/2023 dan Solidaritas Peduli Palestina Kota Ambon tentang Perdamaian Palestina dan Israel
Kepala BP Pemuda Negeri Lima, Utba Paihaly menerangkan, tujuan galang dana untuk konflik Gaza umumnya adalah memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak. Dana tersebut dapat digunakan untuk penyediaan makanan, perawatan medis, tempat tinggal sementara, serta mendukung rekonstruksi infrastruktur yang rusak akibat konflik. Dengan bantuan tersebut, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak dan membawa perubahan positif bagi masyarakat yang terdampak.
“Luar biasa. Penghargaan yang tinggi untuk semua yang berpartisipasi dalam galang dana untuk Palestina,” terangnya.
Menurutnya, inisiatif pemuda yang galang dana untuk pengungsi di Gaza sangat luar biasa. Langkah seperti ini dapat memberikan kontribusi signifikan untuk membantu mereka yang terdampak konflik dan menjadi bukti solidaritas lintas generasi. Semoga upaya galang dana ini memberikan bantuan yang berarti untuk pengungsi di Gaza.
“Semoga usaha galang dana yang dilakukan dapat memberikan manfaat besar bagi mereka yang membutuhkan. Solidaritas seperti ini memiliki dampak positif yang penting dalam membantu masyarakat Palestina khususnya Gaza yang terdampak konflik,” harap Paihaly.
Koordinator Lapangan, Fager Soulissa mengaku memahami situasi di Palestina dapat menjadi sulit dan kompleks. Konflik di daerah tersebut telah berlangsung selama waktu yang lama, dan dampaknya terhadap masyarakat bisa sangat merasakan. Mengingat, ribuan jiwa termasuk banyak anak-anak menjadi korban konflik. Situasi seperti ini menunjukkan urgensi untuk mencari solusi damai dan melindungi yang paling rentan. Semoga upaya untuk mencapai perdamaian dapat mengurangi penderitaan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua, serta solusi yang adil dapat ditemukan untuk menciptakan perubahan positif.
“Semoga donasi ini dapat membantu warga Palestina sebagai bentuk bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan,” ujarnya.