Ambon, MalukuPost.com,- Pela Gandong adalah sistem kekerabatan tradisional yang memegang peranan penting untuk membawa kedamaian dan persatuan antar suku di Maluku. Ini merupakan ikatan persahabatan dan kerjasama antar keluarga atau komunitas yang dianggap sangat kuat dan dijunjung tinggi dalam budaya.
Atas dasar itu, Pemerhati Sosial, Muhammad Ali Suneth menganjurkan pela gandong sebagai ikon di pilkada Maluku 2024 adalah untuk menciptakan kontestasi damai dan adil, juga dapat digunakan sebagai alat pendekatan politik damai.
“Pela Gandong adalah sistem kekerabatan tradisional di Maluku, dimana keluarga dalam kelompok pela akan mengadopsi keluarga dari kelompok pela lain melalui upacara adopsi. Prosesi ini akan menimbulkan keterikatan emosional antar kelompok pela. Dengan begitu, perdamaian antar suku bisa terwujud,” kata Suneth.
Ia menilai, saat ini pela gandong juga sering kali dijadikan sebagai alat promosi, koordinasi dan kerjasama
dalam rangka perdamaian bahkan saat konflik agama di tahun 1999 silam. Selain itu, pela gandong dapat dimanfaatkan untuk memperkuat partisipasi politik masyarakat dan menambah legitimasi dari penyelenggaraan pemilihan umum.
“Pela Gandong juga memiliki peran dalam meningkatkan moral dan tata kelola politik yang lebih baik, termasuk rasa persaudaraan antar kandidat yang ikut kontestasi politik seperti caleg tingkat daerah/pusat, calon bupati/walikota hingga calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka dapat memanfaatkan pela gandong untuk memperluas basis dukungan dan meningkatkan legitimasi,” kata Suneth menilai.
Dia berharap, penggunaan pela gandong sebagai ikon dalam pilkada Maluku 2024 dapat menjadi langkah positif untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian, kerjasama dan persatuan dalam konteks politik. Dengan memanfaatkan tradisi lokal yang mengedepankan hubungan baik antar-kelompok, hal tersebut dapat merangsang semangat kolaborasi di tengah dinamika politik.
“Oleh karena itu, sangat dianjurkan penggunaan pela gandong sebagai ikon di pilkada Maluku 2024, sebagai bentuk agenda damai dalam memproses ranah politik,” harapnya.