Masuk Bursa Pencalonan Kepala Daerah, MRO Bertekad Jadikan Tual Sebagai Kota Maju

MRO 3 3
Kombes Pol (Purn) Drs. Mohamad Roem Ohoirat (MRO) menyampaikan pernyataan politiknya usai mendaftar sebagai bakal calon (Balon) Walikota Tual Periode 2024-2029 di Sekretariat DPC Partai Gerindra Kota Tual, Rabu (8/5/2024).

Tual, MalukuPost.com – Bakal calon (balon) Walikota Tual Periode 2024-2029 Mohamad Roem Ohoirat (MRO), resmi mencalonkan diri jelang kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) Walikota dan Wakil Walikota yang akan dihelat pada bulan November nanti.

Kepastian maju dalam pilkada tersebut dibuktikan MRO dengan melakuan tahapan pendaftaran pada sejumlah partai politik (parpol), diantaranya partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) KotaTual, Rabu (8/5/2024).

Saat mengembalikan formulir pendaftaran di partai besutan Prabaowo Subianto itu, MRO menyampaikan ketegasan dan sikap politiknya.

Bagi MRO, partai Gerindra telah menjadi prioritasnya dalam kontestasi pilkada nanti.

“Gerindra merupakan salah satu partai yang menjadi prioritas saya dalam pencalonan. Selain itu, Gerindra juga sebagai pemenang dan penguasa di Indonesia ini,” jelas Ohoirat.

Terkait urusan pemerintahan kedepan jika terpilih sebagai Walikota Tual nanti, Kapolres Maluku Tenggara (sebelum dimekarkan menjadi Polres Tual) pada November 2014 hingga Mei 2016 itu menyatakan, pelaksanaan pembangunan oleh pemerintahan yang dipimpinnya nanti akan berkesinambungan.

“Kedepan, pembangunan yang dilakukan pemerintahan harus berkesinambungan. Tentunya kita berharap mulai dari bawah (kabupaten hingga pusat),” terangnya.

 

Kota Tual Harus Menjadi Kota Maju

Ohoirat mengungkapkan, Kota Tual memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Selain itu, kota ini juga merupakan salah satu kota kepulauan selain Batam.

“Di Indonesia ini kota kepulauan itu cuma ada dua yakni Batam dan Tual. Potensi sumber daya alam di Kota Tual khususnya kelautan luar biasa. Namun yang menjadi pertanyaan bagi kita, kenapa katong punya kota ini termiskin di Indonesia?,” bebernya.

Inilah yang menjadi memotivasinya untuk maju pada kontestasi pilkada Kota Tual.

“Saya berharap, bersama-sama partai Gerindra kedepan membangun kota ini keluar dari predikat kota termiskin menjadi Kota Maju,” tandasnya.

MRO mengungkapkan, selain predikat kota termiskin di Indonesia, Kota Tual juga dikenal sebagai salah satu kota yang tidak aman.

“Dari segi keamanan, kita semua tahu kota ini dijuluki sebagai salah satu kota yang tidak aman. Kalau selama ini kemanan dan ketertiban itu katong percayakan kepada kepolisian maupun aparat yang lain, beta (saya) yakin dan percaya sampai kapanpun pihak kemanan tidak akan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat,” bebernya.

Menurutnya, ketika masalah keamanan diserahkan sepenuhnya kesana (pihak keamanan), ibaratnya hanya sebagai pemadam kebakaran.

“Ketika terjadi, turun. Ketika terjadi, turun. Tapi akar permasalahan itu tidak pernah diselesaikan. Akar permasalahan itu merupakan tanggungjawab daripada pemerintah daerah untuk menyelesaikan,” tukasnya.

Ia menyatakan, apabila terpilih menjadi Walikota Tual, maka persoalan kamtibmas akan menjadi konsen (perhatian) pertamanya.

“Tidak akan ada lagi orang yang mau memasang sasi (hawear) di instansi pemerintah. Apabila itu terjadi, maka saya yang akan turun dan membukanya dengan tangan saya sendiri. Tidak ada lagi orang yang akan menutup (memalang) jalan karena disitu pasti ada Satpol PP. Jangan dong (Pol PP) hanya duduk dan berharap pihak kepolisian saja,” tegas mantan Kabid Humas Polda Maluku itu.

Untuk itu ia berharap, semoga kedepan partai Gerindra bersama-sama dengannya untuk membangun Kota Tual tercinta.

Pos terkait