Diduga Mendukung Salah Satu Paslon, Camat Kebut Dipanggil Tim Netralitas ASN

464383281 535318319244235 8882143655706653617 n
Koordinator Tim Netraalitas ASN Kabupaten Maluku Tenggara, Ir. Nicodemus Ubro, M.Si. (foto: Diskominfo Malra).

Langgur, MalukuPost.com – Camat Kei Besar Utara Timur (Kebut) Candra Namsa, akhirnya telah dipanggil Tim Neralitas ASN Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Hal itu menyusul unggahan salah satu warganet tentang dugaan keterlibatan dan keberpihakan Camat Namsa kepada salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Malra.

Dalam unggahan (gambar dan foto) yang viral tersebut, Camat Namsa diduga melakukan rapat (pertemuan) dalam pengerahan massa kampanye.

Kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (15/11/2024), Koordinator Tim Netralitas ASN Nicodemus Ubro menjelaskan, pihaknya melakukan pendalaman berdasarkan gambar dan foto yang viral di media sosial facebook.

Unggahan warganet itu dengan narasi yang menyebutkan adanya keterlibatan Camat Namsa dalam upaya mengerahkan masa kampanye untuk mendukung salah satu paslon.

Tim Netralitas ASN pun telah memanggil Camat yang bersangkutan, untuk meminta klarifikasi berkaitan dengan dugaan keterlibatannya dalam Pilkada 2024.

“Yang cukup viral di FB (facebook), Camat Kei Besar Utara Timur diduga terlibat dalam pengerahan masa kepada calon tertentu. Kemarin kami sudah gerak cepat dan membuat surat panggilan kepadanya. Yang bersangkutan kooperatif, dan tadi hadir,” kata Ubro.

Usai melakukan pendalaman, Tim Netralitas ASN tidak menemukan bukti tentang keterlibatan Camat Namsa seperti yang diunggah di media sosial.

“Kami mencoba mendalami yang bersangkutan tentang apakah yang bersangkutan hadir di salah satu ohoi yang diindikasikan mengarahkan masa di situ. Namun, di gambar itu kami tidak menemukan gambar dan foto yang bersangkutan (Camat Namsa) di situ,” terang Ubro.

“Kemudian dinyatakan mobil dinas (dalam postingan facebook), ternyata itu mobil pelat kuning (transportasi umum),” kata Ubro menambahkan.

Tim Netralitas ASN, lanjut Ubro, akan terus menggali informasi yang beredar, dengan melakukan konfirmasi dengan sejumlah saksi.

“Tentu kami tidak akan percaya begitu saja. Kami akan menggali terus dan mengkonfirmasi para saksi untuk memberikan keterangan tambahan,” tandas Ubro.

Pos terkait