Ambon, MalukuPost.com – Menindaklanjuti Rapat Koordinasi Nasional yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih pada 7 November 2024 lalu di Sentul, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar rapat strategis, di Ambon, (15/11/2024).
Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, dalam sambutannya menekankan pentingnya menyelaraskan program daerah dengan Visi dan Misi (Asta Cita) Pemerintah Republik Indonesia periode 2024–2029. Asta Cita bertujuan mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045” yang terdiri dari delapan misi utama:
- Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM.
- Mendorong kemandirian bangsa di bidang pangan, energi, air, dan ekonomi berbasis hijau serta biru.
- Meningkatkan lapangan kerja, kewirausahaan, dan pengembangan infrastruktur.
- Memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan.
- Melanjutkan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
- Membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
- Memperkuat reformasi politik, hukum, birokrasi, serta pencegahan korupsi dan narkoba.
- Memajukan harmoni kehidupan dengan lingkungan, budaya, dan toleransi antar umat beragama.
Sadali menggarisbawahi target ekonomi nasional, yang diharapkan mencapai pertumbuhan 8% pada periode ini. Ia juga mencatat bahwa berdasarkan data Triwulan III Tahun 2024, wilayah Maluku Papua mencatat pertumbuhan ekonomi 6%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 4,95%.
“Seluruh program daerah harus mengarah pada implementasi Asta Cita. Hindari pengeluaran yang tidak mendukung prioritas, seperti perjalanan dinas yang kurang produktif. Fokuslah pada kegiatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal dan kemandirian daerah,” tegasnya.
Ia juga meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memahami Asta Cita secara menyeluruh dan merancang program strategis yang mendukung visi ini.
“Perangkat daerah harus mengambil langkah konkret sesuai bidangnya, merancang program implementasi Asta Cita, dan menjalin koordinasi aktif dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, serta instansi terkait,” pungkas Sadali.