ASC Ajak Seniman Ambon Ikut Festival Sister City Darwin 2025

Cherry Chay
Ketua Ambon Sailing Community (ASC) Nico Tulalessy dan Manajer Pengembangan Ekonomi dan Hubungan Internasional Cherry Chay diapit Gina Fadilla (Konsul Pensosbud KJRI Darwin), Cesar Riupassa (ASC) dan Egy Picanussa (musisi/Wakil Direktur III IAKN Ambon). Foto diambil usai pertemuan di Darwin, beberapa waktu lalu (Fofo ASC)
hadiah
Festival Sister City Darwin 2025 menyediakan hadiah uang tunai per setiap kategori lomba dari 300 sampai 1000 Dollar Australia. (discover.darwin.nt.gov.au)


Laporan Rudi Fofid-Ambon

Ambon, Malukupost.com – Fotografer, penyair, dan pembuat film di Ambon diajak berpartisipasi dalam Festival Sister City Darwin 2025. Ajakan itu disampaikan Ketua Ambon Sailing Community (ASC) Nico Tulalessy di Ambon, Senin (2/12) pagi ini.

“Fotografer, penyair, dan pembuat film amatir maupun profesional di Ambon kiranya bisa berpartisipasi dalam tiga festival tahun 2025. Nah, pada festival pertama, para seniman sudah bisa kirim karyanya mulai 2 Desember 2024 sampai 17 Maret 2025. Akan ada lagi festival lain pada bulan Mei dan Agustus,” jelas Tulalessy.

Menurut Tulalessy, ASC mendapat informasi dari Manajer Pengembangan Ekonomi dan Hubungan Internasional Cherry Chay di Darwin tentang festival Sister City 2025. Melalui ASC, Cherry mengajak seniman Ambon terlibat dalam festival dengan mengirim karya-karya asli ke panitia festival.

Tulalessy menyebutkan, sejak Kon Vatskalis menjadi Wali Kota Darwin tahun 2017, Cherry menduduki posisi Manajer Pengembangan Ekonomi dan Hubungan Internasional. ASC terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Cherry maupun Direktur Sister City Darwin Kate Hellen. Komunikasi juga rutin dilakukan dengan Gina Fadilla di KJRI Darwin.  Dari komunikasi terkait masalah-masalah “People to people”, lahirlah sejumlah kontrak kerja sama institusi pendidikan dan sosial Ambon-Darwin.

Tulalessy menambahkan, festival sister city Darwin 2025 sudah dilaporkan ke Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, maupun Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Ambon.

Dengan relasi baik Ambon-Darwin baik government to government maupun people to people, Tulalessy mengaku bersemangat mengajak seniman Ambon terlibat dalam festival sister city.

“Kirim karya terbaik, kompetisi bersama tujuh kota bersaudara di dunia, menangkan penghargaan, raih hadiah uang tunai,” ujar Tulalessy.

Darwin mempunyai tujuh kota bersaudara yakni Ambon, Anchorage (USA), Denpasar, Dili, Haikou, Kalymnos (Yunani), Milikapiti (Australia). Festival terbuka bagi seniman Darwin dan ketujuh kota saudara.

Tulalessy mengajak para seniman mengunjungi link Pemerintah Kota Darwin untuk mendapat informasi lengkap tentang ketentuan festival untuk setiap kategori lomba.

Pada link https://discover.darwin.nt.gov.au/2025-darwin-sister-city-award-storytelling-competition, peserta bisa melihat batas waktu, besarnya hadiah, dan ketentuan teknis setiap kategori. (Malukupost.com)

Pos terkait