BPJN Maluku Ajak Media Berkolaorasi Dalam Upaya Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Jalan

BPJN Maluku 2024

Ambon, MalukuPost.com – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Moch Iqbal Tamher, mengapresiasi peran insan pers dan mengajak mereka untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan infrastruktur jalan di Maluku.

“Saya ingin hubungan kita saling membantu dan saling mengisi. Apabila ada informasi yang perlu disampaikan atau diklarifikasi, mohon hubungi Balai. Kami terbuka untuk komunikasi demi kebaikan bersama,” ujarnya dalam pertemuan di Ambon, Kamis (19/12/2024).

Tamher bahkan berencana menyediakan ruang khusus untuk media di kantor BPJN Maluku sebagai bentuk nyata kolaborasi dengan insan pers di daerah ini.

“Kami ingin media menjadi mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Kebebasan pers tetap dijaga, tetapi kita bersama bertanggung jawab atas kebenaran informasi,” jelasnya.

Dorong Pembangunan Infrastruktur Lima Tahun ke Depan

Tamher berharap sinergi antara BPJN Maluku dan media dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan infrastruktur di wilayah Maluku dalam lima tahun ke depan.

“Ini adalah langkah awal kita membangun Maluku bersama. Semoga apa yang kita niatkan untuk kebaikan diberikan kemudahan oleh Tuhan,” katanya.

Tamher juga menegaskan bahwa tugas utama BPJN Maluku adalah membina dan menyelenggarakan jalan nasional sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan.

“Jalan nasional adalah tanggung jawab BPJN, sedangkan jalan provinsi dan kabupaten menjadi kewenangan pemerintah daerah. Jika pemerintah daerah terkendala dana, mereka dapat mengusulkan pendanaan ke pemerintah pusat melalui mekanisme tertentu,” ungkapnya.

Dukung Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

Sebagai bagian dari program pemerintah pusat, Tamher menekankan komitmen BPJN Maluku dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya di sektor ketahanan pangan dan energi.

“Contohnya adalah potensi pengembangan lahan sawah di Pulau Buru yang akan didukung oleh pembangunan jaringan jalan untuk menekan biaya logistik. Kita diminta mendukung infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan,” ujarnya.

Tamher juga menyoroti besarnya potensi Maluku di sektor pertanian, perikanan, dan energi. Dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, investasi akan lebih mudah masuk, seperti yang telah terjadi di Maluku Utara dengan pertumbuhan ekonominya yang pesat.

“Misalnya, kondisi infrastruktur di Pulau Dai, Kabupaten Maluku Barat Daya, yang menjadi perhatian masyarakat. Kami mendorong agar usulan dari daerah dapat masuk ke pemerintah pusat. Namun, perlu diingat, pemerintah pusat tidak akan memberikan bantuan apabila ada masalah aset atau lahan yang belum jelas statusnya,” tegasnya.

Pos terkait