Mengingat sebuah event akbar akan terlaksana dengan baik jika ditunjang dengan stabilitas keamanan tanpa adanya gangguan, olehnya itu Polres Seram Bagian Barat sebagai pihak yang berkewajiban untuk menjaga kondusifitas keamanan merasa perlu mengamankan kegiatan MTQ hingga terlaksana dengan sukses.
Guna mengecek kesiapan pasukan dalam melaksanakan pengamanan dalam rangkaian kegiatan MTQ, Polres Seram Bagian Barat, Senin (11/5) Sore di Lapangan Upacara Polres SBB menggelar pasukan dengan sandi Operasi Kubah Hunipopu Tahun 2015. Operasi Kubah Hunipopu tahun 2015 , ditandai dengan penyamatan pita tanda operasi oleh Kapolres SBB kepada dua delegasi Brimob dan Polres SBB.
Dalam upacara gelar pasukan Operasi Kubah Hunipopu tahun 2015, Kapolres SBB AKBP Syahbuddin Nasution dalam amanatnya mengatakan, gelar pasukan yang dilakukan adalah bentuk pengecekan kesiapan personel yang terlibat dalam Operasi Kubah Hunipopu untuk mengamankan jalannya MTQ.
“Gelar Pasukan saat ini adalah gelar pasukan sekaligus pengecekan kesiapan kita dalam rangka melaksanakan pengamanan. MTQ di SBB yang merupakan MTQ ke XXVI tingkat provinsi. Sebagaimana kita ketahui, selaku tuan rumah SBB dikuatkan dengan keputusan gubernur nomor 227.a tahun 2014. Dengan demikian seluruh unsur pemerintah dan TNI/ POLRI serta seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat, dapat saling bekerjasama guna mensukseskan seluruh rangkaian MTQ ke XXVI tingkat provinsi Maluku di Kabupaten SBB,” kata bapak dengan pangkat dua melati di pundak ini.
Untuk menjamin terlaksana dan suksesnya kegiatan MTQ tingkat provinsi Maluku ke XXVI tahun 2015, Polres dan Polsek jajaran yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat, serta unsur Pemkab SBB semisal Dinas Perhubungan, melaksanakan Operasi dengan sandi Kubah Hunipopu tahun 2015.
“ Polres dan Polsek jajaran melaksanakan operasi Kepolisian dengan sandi Operasi Kubah Hunipopu Tahun 2015 dalam rangka mengamankan MTQ Ke XXVI tahun 2015 di SBB yang dimulai dari tanggal 13-24 Mei. Para personel harus mengedepankan tindakan prefentif, preentif, dan didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum guna memberikan rasa aman terhadap peserta MTQ maupun rangkaian MTQ Provinsi Maluku ke XXVI tahun 2015,” pungkas Nasution.
Pelaksanaan MTQ di SBB baginya, merupakan sarana untuk meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia serta, saran untuk memupuk tali kebersamaan serta keharmonisan yang diwujudkan melalui kerukunan antar umat beragama. Olehnya itu, hendaknya dapat dilaksanakan dan dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.
Dia berujar, rangkaian MTQ di SBB dalam implementasinya akan mendapat pengamanan dan pengawalan untuk orang, baik untuk panitia pelaksana, peserta, tamu undangan dan masyarakat. Selain itu pengamanan juga bakal dilakukan terhadap benda, dan juga kegiatan MTQ di SBB, seperti Pameran Pawai Taaruf, serta pembukaan dan kegiatan lomba serta penutupan MTQ.
Selain itu, pengamanan juga bakal difokuskan pada tempat kegiatan baik lokasi lomba, lokasi rekreasi, hunian khafilah, serta kantor sekretariat juga tak luput dari peta pengamanan Operasi Kepolisian dengan sandi Kubah Hunipopu tahun 2015.
“Sehubungan dengan itu, saya selaku Kapolres menekankan beberapa hal kepada personel Polres SBB dan jajaran yang melaksanakan pengamanan MTQ, agar menyiapkan mental, fisik, dan disiplin untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat demi terciptanya ketertiban, kemanan dan kelancaran seluruh rangkaian MTQ ke XXVI tahun 2015 di Kabupaten Seram Bagian Barat. hindarkan tindakan yang tidak simpatik, tidak terpuji atau arogan yang tidak mencerminkan anggota POLRI sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Bertindaklah tegas tapi etis, terhadap setiap pelanggaran apapun yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban. Selalu waspada terhadap pihak pihak tertentu yang berupaya menggagalkan MTQ, dan mampu bekerjasama serta menunjukan sinergitas dukungan yang baik terhadap seluruh unsur,” pinta Kapolres. (10)
