Terkait Pasien Terkonfirmasi, Ini Penjelasan Gustu Covid-19 Malra

Juru Bicara Covid 19 Malra 3
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Malra, dr. Katrinje Notanubun, M. Kes.

Langgur, Malukupost.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Maluku, telah menetapkan dua pasien terkonfirmasi Covid-19 yang berdomisili di Kota Tual.

Terkait kedua pasien yang terkonfirmasi tersebut, Gustu Covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar konferensi pers di Langgur, Kamis (25/06/2020).

Dihadapan para wartawan, Juru bicara Gustu Covid-19 Malra, dr. Katrinje Notanubun membenarkan hal tersebut.

“Memang ada dua orang (pasien) terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSU Maren Kota Tual yakni EM (52) dan SLJ (43), beralamat (berdomisili) di Kota Tual,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, pasien EM hendak melakukan perjalanan keluar daerah melalui bandara setempat dengan menumpangi pesawat milk TNI AU.

Namun, karena tidak dapat menunjukkan surat pengantar hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT/Rapid Test), maka dokter TNI AU yang bertugas saat itu segera melakukan tindakan pemeriksaan RDT terhadap yang bersangkutan, dengan hasilnya adalah Reaktif.

Sementara itu, pasien terkonfirmasi lainnya yakni SLJ yang diketahui adalah salah satu ASN pada kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malra, rencananya akan melakukan perjalanan ke Ambon.

Untuk itu, pihaknya (dinas kesehatan) telah melakukan prosedur (sesuai protap kesehatan) yaitu melakukan pemeriksaan RDT dan cek kesehatan.

“Demikian pula dengan SLJ yang terpantau oleh kami (Dinker Malra) yang rencananya akan melakukan perjalanan ke Ambon pada hari Sabtu (20/6).  Setelah dilakukan pemeriksaan RDT terhadap SLJ, dan hasilnya adalah Reaktif, maka terhadapnya, kami tidak memberikan izin keberangkatan. Dan itu juga sudah kami laporkan kepada Bupati Malra selaku Ketua Gustu,” katanya.

“Calon pelaku perjalanan yakni SLJ adalah Orang Tanpa Gejala (OTG), dimana yang bersangkutan datang ke dinas kesehatan dalam kondisi sehat, dan hanya bertujuan ingin melakukan perjalanan. Saya mau ingatkan kita semua untuk harus waspada juga dengan OTG, apalagi Kota Tual dan Malra ini hanya satu daratan saja,” katanya lagi.

dr. Notanubun menandaskan, dengan mempertimbangkan pasien SLJ adalah penduduk Kota Tual (meskipun yang bersangkutan selaku ASN di Malra), maka pihaknya menginformasikan kepada Direktur Rumah Sakit Maren dan Dinas Kesehatan Kota Tual.

“Kami menyampaikan bahwa dengan hasil pasien SLJ yang Reaktif ini, dan mengingat karna direncanakan hari Sabtu (20/6) akan dilakukan pengiriman SWAB pasien EN, maka dikirimlah dua sampel SWAB bersamaan ke Ambon,” pungkasnya.

Pos terkait