Langgur, MalukuPost.com – Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) prioritaskan ruas jalan pada Kecamatan Lokasi Prioritas (lokpri) selesai sebelum berakhirnya RPJMN 2020-2024.
Ruas jalan sepanjang 101,6 Km (sesuai RPJMN 2020-2024 dan telah ditetapkan sebagai Major Project) tersebut, difokuskan pada empat Kecamatan Lokpri yakni Kei Besar, Kei Besar Utara Timur, Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala BPPD setempat, Daniel Lucas Kusapy, kepada awak media di Langgur, Jumat (14/7/2022).
Daniel mengatakan, pihaknya sangat bersyukur atas kunjungan Deputi III Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP-RI) Letnan Jenderal TNI (Purn) Jeffry Apoly Rahawarin.
“Kita sangat bersyukur sejak 4 Kecamatan di Malra ditetapkan sebagai Lokasi Prioritas (Lokpri), sudah dua kali kita dikunjungi Deputi. Pada tahun 2020 itu kita diunjungi Deputi II Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Wilayah di Kecamatan Lokpri, dan tahun 2022 ini Deputi III Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan,” ujar Daniel.
Untuk diketahui, kunjungan kerja (kunker) Deputi III bersama tim diantaranya Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Fisik di Malra, yakni untuk melakukan tracking dan survei di setiap ruas jalan pada kecamataan Lokpri.
“Beliau (Pak Jeffry) menggandeng timnya sebanyak 8 orang yang terdiri dari Asisten Deputi Bidang Infrastruktur Fisik. Kemudian bergabung dengan kami Badan Pengelola Perbatasan Daerah serta Dinas teknis lainnya yakni PUTR dan Bapelitbangda untuk sama-sama berkoordinasi dan turun ke lapngan untuk meninjau kondisi jalan di empat kecamatan Lokpri yakni Kecamatan Kei Besar, Kei Besar Utara Timur, Kei Besar Selatan dan Kei Besar Selatan Barat,” ungkap Daniel.
Tracking dan survei dilakukan oleh dua tim. Tim pertama ke wilayah Utara Timur, dan tim kedua ke wilayah Selatan Barat.
“Bersama Deputi III dan Tim, kami melakukan tracking, survei dari setiap mata jalan untuk melihat kondisi jalan. Semua jalan pada kecamatan lokpri dilakukan tracking, agar nantinya diperjuangkan dan diprioritaskan pada APBN 2023 dalam bentuk DAK maupun Tugas Pembantuan yang ada di Malra,” kata Daniel menambahkan.
Daniel menjelaskan, didalam RPJMN 2020-2024 sudah dijanjikan ruas jalan sepanjang 101,6 km. Namun hingga saat ini baru teralisasi kurang lebih 10 %.
“Masih butuh tambahan-tambahan realisasi untuk Jalan Lingkar Kei Besar itu dapat berjalan dengan baik untuk menunjang perekonomian yang ada pada empat kecamatan Lokpri di Malra ini,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya melalui dokumen usulan rencana yang didorong untuk diprioritaskan.
“Di BPPN maupun BPPD, dokumennya dalam bentuk usulan Rencana Aksi (Renaksi) Tahunan. Sementara lima tahunan itu dinamakan Rencana Induk (Rinduk). Rinduk sudah kita usulkan, dan dari tahun ke tahun kita ajukan Renaksi. Didalam Renaksi itu termasuk didalamnya juga ruas jalan kecamatan lokpri dimaksud. Kita di BPPD sifatnya hanya mendorong, berkoordinasi dan mengeksekusi bahwa itu adalah program prioritas. Nanti dalam peluncurannya melalui Kementerian Lembaga, dan pelaksanaannya pada dinas teknis di daerah. Jadi, kami sifatnya badan koordinatif, dimana kami mendorong untuk dipriotritaskan dalam pembangunan,” pungkasnya.